DPP Parjal Resmi Adukan Dugaan Informasi Hoax Kasus Hilangnya Iptu Tomi Marbun Ke Polda Papua Barat

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Dewan Pengurus Pusat, Parlemen Jalanan Papua Barat resmi membuat aduan di Mapolda Papua Barat atas dugaan ujaran kebencian atas nama Ras, Suku dan Agama (SARA) serta informasi hoax dari salah satu akun Facebook di Sosial Media.
“Hari ini, secara resmi kami mendatangi Mapolda Papua Barat membuat aduan terhadap salah satu akun Facebook, atas nama Dobora Nenci Nainggolan menuduh anak – anak Papua melakukan pembunuhan terhadap IPTU Tomy Marbun, dan memprovokasi masyarakat dengan ujaran bernada Rasisme,”tegas Panglima Parlemen Jalanan, Ronald Mambieuw usai mengadu di Mapolda Papua Barat, Rabu (19/3/2025).
Parlemen Jalanan menegaskan saat ini masyarakat sedang mengikuti jalannya kasus hilangnya Kasat Reskrim Teluk Bintuni, IPTU Tomy Marbun sehingga segala bentuk postingan – postingan yang dapat membuat perpecahan, tuding menuding untuk segera dihentikan.
“Kami mendesak aparat Penegak Hukum Polda Papua Barat untuk memantau, memanggil dan menindak pihak – pihak yang membangun isu – isu rasisme, ujaran kebencian dan Hoaks atas kasus hilangnya Kasat Reskrim Teluk Bintuni, IPTU Tomy Marbun,” kata Ronald.
“Kami minta agar para pihak untuk tidak memproduksi, memprovokasi publik dengan tuduhan – tuduhan tanpa bukti, apalagi menggiring hoaks dan isu Sara dalam kasus tersebut,” sambungnya.
Ronald meminta para pihak untuk menunggu dilakukan pencarian tahapan III dan Tim Pencari fakta, turun untuk membuktikan mencari fakta – fakta hilangnya IPTU Tomy Marbun.
“Mari samua pihak kita tahan diri menunggu, dan mendukung dilakukan proses pencarian tahapan III. Jangan ada yang bangun isu sana sini, apalagi menuduh tanpa bukti dilakukan sabatose atau dugaan Pembunuhan sebab ini sangat mengorbankan para pihak terutama anak – anak Papua yang terlibat, dalam operasi itu,”tegas Ronald.
Ronald menambahkan, baik dari pihak keluarga korban maupun dari pihak Aparat baik Polres Teluk Bintuni dan Polda Papua Barat telah melakukan press konference menjawab tuduhan dari pihak keluarga atas insiden hilangnya Kasat Reskrim Teluk Bintuni.
“Dari pihak keluarga telah mengadu ke DPR RI dan Polres Teluk Bintuni bersama Polda Papua Barat telah merespon tanggapan DPR RI dengan menggelar press konference secara terbuka di Mapolda Papua Barat,” ungkapnya.
Mari kita sama – sama menunggu dilakukan pencarian tahap III. Kita doakan semoga pencarian tahapan, bisa menemukan kasat Reskrim polres Teluk Bintuni, IPTU Tomy Marbun.
IPTU Tomy Marbun, adalah kasat Reskrim polres Teluk Bintuni yang dikabarkan hilang saat melakukan memimpin operasi gabungan Penangkapan KKB bersama Aparat TNI/Polri di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat pada 19 Desember 2024 lalu.(jp/rls)