Ini Pajangan Dinding Kupu-Kupu Hasil Produksi KTH ‘Ningsih Moi’ Pegaf Binaan Dishut PB

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Kelompok Tani Hutan (KTH) Ningsih Moi Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) binaan Dinas Kehutanan Papua Barat berhasil memproduksi Souvenir juga Pajangan Dinding dari sejumlah jenis Kupu-Kupu endemik Papua.
Produksi Souvenir dan pajangan Dinding tersebut diakui telah membantu ekonomi kelompok tani Hutan dan masyarakat di Pegunungan Arfak. Karena memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.
Tetapi juga telah menyumbang pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Provinsi Papua Barat.
Kepala Sub KTH Ningsih Moi Pegaf, Irianto Yusuf mengatakan pajangan dinding kupu-kupu yang diproduksi dan dijual adalah lima jenis kupu-kupu yang hidup bebas di kawasan hutan di Wilayah Pegunungan Arfak.
Dimana untuk Izin perdagangannya melalui kuota yang diberikan oleh Balai Besar KSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Papua Barat.
Untuk harga tergantung jenisnya, seperti Ornithoptera Priamus harganya lebih murah. Dibanding jenis Ornithoptera Paradisea (sayap burung surga) spesifik Pegunungan Arfak.

“Yang harganya cukup tinggi itu yang spesifik Arfak, Kupu-kupu jenis Ornithoptera Paradisea (sayap burung surga), harganya berkisar mulai dari 500 ribuh sampai 5 juta rupiah, memang agak mahal. Kalau diperdagangkan sampai ke luar negeri itu harganya lebih tinggi lagi,” sebutnya.
Untuk pemasaran baru sebatas sampai ke distributor belum sampai ke kolektor karena mekanisme pasar.
Kemudian untuk ekowisata, Pada September 2025 mendatang ada kunjungan Tourist untuk melakukan pengamatan insekta.
Pajangan Dinding kupu-Kupu yang sangat menarik itu dipamerkan pada saat rakornis Dinas Kehutanan PB tahun 2025, yang digelar pada 27 Mei 2026 di Kantor Dinas Kehutanan Papua Barat.
Dan ditinjau langsung oleh Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani didampingi Kepala Dinas Kehutanan Papua Barat, Jimmy Susanto, S.Hut., MP juga sejumlah Kepala OPD Dilingkup Pemprov PB.(jp/ask)