Penanganan Covid-19 di Kota Sorong Perlu Ada Intervensi dari Gugus Tugas Provinsi

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Kapolda Papua Barat Irjen Pol Turnagogo Sihombing mengatakan penanganan Covid-19 di Kota Sorong memerlukan intervensi Gugus Tugas provinsi.
Pasalnya, lanjut Kapolda jumlah kasus positif di Kota Sorong paling tertinggi dibanding daerah lain di Papua Barat, sementara angka kesembuhan sangat sedikit.
Hal tersebut disampaikan, Kapolda Papua Barat, pada rapat evaluasi penanganan Covid-19, di kantor Gubernur Arfai, Rabu (10/9/2020).
“Kondisi di Kota Sorong sangat berbeda dengan Teluk Bintuni. Pola penanganan di Bintuni berjalan cukup bagus. Kasusnya tinggi, tetapi angka kesembuhan pasien juga tinggi,” ujarnya.
Sementara data Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, pada 9 Juni 2020, pasien positif sebanyak 183 kasus. Jumlah tertinggi terjadi Kota Sorong 59 kasus, Teluk Bintuni 48 kasus, Kabupaten Sorong 44 kasus, Raja Ampat 16 kasus, Manokwari 9 kasus, Teluk Wondama 3 kasus, Fakfak 2 kasus, Manokwari Selatan dan Kaimana masing-masing 1 kasus.
Sedangkan untuk angka kesembuhan pasien terbanyak di Teluk Bintuni 35 orang, Kabupaten Sorong 20 orang, Raja Ampat 12 orang, Manokwari 6 orang, Kota Sorong dan Manokwari Selatan masing-masing 1 orang.
“Di Kota Sorong 59 kasus positif, baru 1 orang yang sembuh. Masyarakat pun di sana bertanya-tanya. Kita harus kompak, provinsi harus bisa intervensi dan bila perlu kita satu minggu di sana untuk membantu Gugus Tugas Kota Sorong,” sebut Kapolda.
“Dalam penanganan Pandemi Covid-19, provinsi harus loyal terhadap semua daerah. Kota Sorong membutuhkan pendampingan dan provinsi memiliki tanggungjawab itu,” ucap Kapolda.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga mengajak seluruh divisi yang tergabung pada Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat bekerja kompak. Selain itu seluruh divisi harus maksimal dalam melaksanakan tugas masing-masing, apalagi pemprov sudah mengalokasikan anggaran cukup besar mencapi Rp197 miliar.
“Seperti di Aceh, di sana angka penularan Covid-19 bisa ditekan hingga 0,2 persen. Gugus Tugas bekerja bagus dan kesadaran masyarakat cukup tinggi, dan di Papua Barat, jika ingin penanganan Covid-19 berhasil, maka seluruh divisi pada Gugus Tugas bekerja secara bersama-sama,” tutup Kapolda.(me)