MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Tim PON Softball Papua Barat, memastikan kemampuan dasar 30 atletnya kembali terasah dalam tiga bulan berjalan, setelah enam bulan terdampak Pandemi Covid-19.
Ketua Pengurus Provinsi (pengprov) Softball Papua Barat, Derek Ampnir, mengatakan 30 atlet PON softball Papua Barat mulai aktif berlatih teknik dasar, pasca pembatasan aktivitas selama Pandemi Covid-19.
“Puji Tuhan, situasi sudah memungkinkan sehingga atlet PON dari Cabor Softball Papua Barat bisa kembali berlatih,” kata Ampnir, Sabtu (7/11/2020).
Dikatakan Ampnir, 30 atletnya merupakan tim sempurna, karena terdiri dari 15 atlet putra dan 15 atlet putri, yang dilatih tiga pelatih yang pernah mengantar tim Softball Papua Barat, juara di PON Jawa Barat.
“Dua dari tiga pelatih saat ini adalah Tengku Sayful Amri dan Leonard Djarkasih. Mereka sudah punya kepaduan hati dengan para atlet, kedua pelatih sudah berpengalaman dan mengantar tim softball putra-putri lolos di PON (putra-putri),” ujarnya.
Untuk kondisi kesehatan atlet dan pelatih, sebut Ampnir, menjadi perhatian khusus, selain diberi Alat Pelindung Diri (APD), juga menjalani kontrol kesehatan secara rutin.
Dia tak menampik, untuk belatih, timnya masih terkendala fasilitas lapangan, sehingga untuk sementara berlatih bersama Cabor Bockey dan sepak bola, bergilir menggunakan lapangan Borasi.
Sementara, Leonard Djarkasih, Pelatih Kepala Tim Sofball putra, mengatakan selama tiga bulan latihan yang dijalankan masih secara sentral antara tim putra dan putri, karena belum adanya TC (tranning centre).
“Kami jadwalkan hari Sabtu tiap pekan latihan dua sesi secara bergantian antara tim putra dan putri, yaitu teknik melempar bola (Pitching), teknik memukul bola (Batting), dan strategi dan taktik pertahanan (defensive),” ucap Leo.
Leo menilai, secara dasar tim softball PON Papua Barat putra-putri sangat menjanjikan, karena punya potensi, sehingga target torehan kemenangan sudah didepan mata, meski penantang yang masuk hitungan tim softball Papua Barat adalah tim sofball Papua (tuan rumah).
“Sama-sama kita Papua, tapi satu kelebihan tim Papua Barat, atlet kami lebih gentel karena lulus Pra-PON dengan perjuangan. Jadi kalau dilihat sasaran, kami yakin pemain kami lebih siap,” tandas Leo.(alb)
