MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Rektor Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Prof. Dr Meky Sagrim, mengatakan salah satu visi di era kepemimpinannya akan mendorong Unipa menjadi Universitas riset pada tahun 2035.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, ada sekitar 11 isu atau pergumulan yang secara perlahan sedang diselesaikan.
“Beberapa tantangan ini meliputi status akreditasi Unipa yang masih sebagai Satker pemerintah pusat, kemudian sarana prasarana, sertifikat laboratorium dan sumber daya manusia,” ungkapnya, Rabu (23/9/2020).
Menurut Sagrim, saat ini dosen di Unipa dari 559 orang, sekitar 53,8 persen jabatan fungsionalnya masih sebagai asisten ahli sementara guru besar baru 8 orang.
“Untuk menuju universitas yang terakreditasi, salah satu syarat yang harus terpenuhi adalah 25 persen guru besar dari jumlah total dosen yang ada. Namun dengan jumlah guru besar di Unipa yang hanya 8 orang, maka hal tersebut sulit untuk diwujudkan,” ucapnya.
Selain itu, salah satun isu lainnya juga berkaitan dengan tanah Unipa yang luasnya lebih dari 600 hektar, dimana sebagian dari tanah tersebut belum bersertifikat.
“Mungkin bersertifikat pada zaman Belanda sementara surat pelepasan adatnya belum ada dan kita tidak mau melaksanakan pembangunan kalau terkendala dengan itu,” jelasnya.
“11 isu ini secara perlahan akan diselesaikan agar target 2035, Unipa menjadi Universitas riset dapat terjawab. Memang berat, butuh energi dan waktu. Tapi kita komitmen dan terus bekerja sedikit demi sedikit untuk memperbaikinya,” tandasnya.(top)
