Buka Rakornis Dinas Pendidikan, Sekda Ajak Wujudkan Pemerataan Kualitas Pendidikan Di PB

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pendidikan tingkat Papua Barat tahun 2024. Mengusung tema “Bergerak bersama, lanjutkan, merdeka, belajar”
Rakornis tersebut dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Yacob Fonataba, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Abdul Fatah, pada Senin (15/7/2024) malam, di Swissbell Hotel Manokwari
Mewakili Pj Gubernur Papua Barat, Yacob Fonataba mengatakan, Rakornis ini menjadi wadah bagi pemangku kepentingan pendidikan di Papua Barat, termasuk organisasi sosial dan komunitas pendidikan, untuk saling berdiskusi terkait permasalahan pendidikan serta mencari solusi untuk membangun pendidikan di masa depan.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan di Papua Barat.
Ia pun menekankan pentingnya pendidikan dalam upaya memajukan pembangunan nasional. Pendidikan, kata dia, merupakan garda terdepan bagi suatu bangsa untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di era persaingan global.
Pendidikan memiliki peran sentral dan strategis dalam upaya memajukan pembangunan nasional untuk mencapai bangsa yang cerdas, maju, mandiri, dan beradab.
Telah jelas UUD 1945 mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak atas pendidikan. Oleh karena itu, anggaran pendidikan wajib dialokasikan minimal 20 persen dari APBN maupun APBD.
Tentu dalam Rakornis ini juga membahas tentang tantangan yang dihadapi sektor pendidikan di Papua Barat, meski akses pendidikan telah mengalami peningkatan signifikan, kualitas layanan pendidikan belum optimal.
“Ketimpangan kualitas pendidikan di kota dan daerah terpencil masih nyata,”katanya
Pada kesempatan itu, Sekda juga mengurai Program Prioritas Dinas Pendidikan Papua Barat yang akan dijalankan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Papua Barat.

Pertama, Pemberian beasiswa Afirmasi Pendidikan kepada anak-anak asli Papua baik dalam negeri maupun luar negeri.
Kedua, Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung pembelajaran dan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Ketiga, Pelaksanaan program penilaian terhadap mutu pendidikan di seluruh sekolah dan program kesetaraan jenjang Sekolah Dasar dan Menengah melalui Asesmen Nasional. Dorongan untuk setiap jenjang pendidikan dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka secara optimal.
Keempat, Peningkatan mutu pembelajaran melalui penguatan dan pengembangan kompetensi guru, penguatan peran MKKS dan Pengawas Sekolah, serta penguatan lingkungan sekolah dan ketenangan siswa.
Kelima, Peningkatan mutu dan kesejahteraan guru, terutama guru di garis depan dan guru honorer.
Keenam, Peningkatan Program Afirmasi bagi Orang Asli Papua.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan kesepakatan dan pemahaman agar seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam memperkuat pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM di Papua Barat,”harapnya.
Sementara dalam laporannya ketua Panitia Rakornis Rustam mengatakan tujuan dilaksanakan perapat koordinasi teknis guna memajukan SDM pendidikan Papua Barat yang handal melalui sinkronisasi program pendidikan.
“Memberikan pemahaman tentang program kerja dinas pendidikan provinsi Papua Barat ke depan serta membahas menyusun, menyepakati program kerja untuk tahun-tahun berikutnya,”bebernya.
Rapat koordinasi itu dihadiri 70 peserta dari Kabupaten di Papua Barat kecuali Kaimana dan Fakfak.(jp/ask)