12 Anggota DPRPB Disentil LJ, Gazam : Itu Tidak Etis dan Tidak Mendasar

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Wali Kota Sorong Lamberth Jitmau menyentil nama Abdullah Gazam dan 12 anggota DPR Papua Barat dapil Kota Sorong saat menyampaikan sambutannya pada pelepasan 108 orang calon jamaah Haji asal kota Senin (27/6/2022) di gedung Lamberth Jitmau kantor Wali Kota Sorong.
Dalam sambutannya, Jitmau menyebut Gazam dan 12 anggota DPR Papua Barat dapil Kota Sorong selama ini tidak pernah memperjuangkan anggaran untuk Kota Sorong.
Atas pernyataan Walikota Sorong tersebut Abdullah Gazam yang kebetulan ikut hadir dalam acara pelepasan tersebut saat dimintai keterangan menyampaikan bahwa statemen Walikota Sorong tersebut tidak beretika dan tidak mendasar.
“Iya saya sampaikan bahwa penyampaian Walikota tersebut sangatlah tidaklah etis dan tidak mendasar karena beliau melontarkan pernyataan tersebut tidak pada tempatnya,”tegas Gazam
“Jika ada sentimen pribadi mestinya juga disampaikan pada tempatnya, tapi karena beliau sudah menyampaikan di depan forum terbuka itu secara tidak langsung beliau sengaja mengajak perang dengan kami anggota DPR PB khususnya dapil kota Sorong karena ini berhubungan dengan nama baik kami,”tandas Gazam
Ia menuding, statemen yang dilontarkan tersebut berkaitan dengan pernyataannya terkait dengan TPP pegawai kota Sorong yang beberapa waktu lalu sempat viral di media.
“Mestinya sebagai seorang bapak yang bijak harusnya bersyukur karena ada seorang sahabat baik yang mengingatkan beliau tentang hal itu, karena saya punya prinsip kalau saya menganggap orang itu adalah sahabat maka tidak selalu saya puji tapi kalau ada yang salah maka saya katakan salah tapi kalau pernyataan saya itu juga dianggap salah ya sudahlah tidak terlalu penting juga bagi saya kok,”Tegas Gazam yang juga ketua DPW PKB Papua Barat.
Ia juga mempertanyakan lalu selama ini program pro rakyat yang setiap saat diturunkan Anggota DPR Papua Barat Dapil Sorong tepat sasaran karena menyasar masyarakat yang membutuhkan.
“Apakah itu bukan uang dari provinsi kah? lalu anggaran mana yang beliau (Walikota) maksud.? Kalau soal anggaran TPP kan sudah jelas sumber uangnya yang diatur dalam regulasi PP serta peruntukannya pun sudah sangat jelas diatur bahkan informasi yang saya terima dari beberapa anggota DPRD Kota Sorong bahwa setiap tahun anggaran sudah dibahas dan sudah disetujui serta ditetapkan anggarannya lalu kenapa tidak dieksekusi kepada mereka para pegawai?”beber Gazam dengan nada tanya.
“Ataukah yang beliau maksud anggaran haji karena bertepatan dengan momen pelepasan haji tadi.? Nah itu tidak ada hubungan dengan kami di provinsi karena yang namanya anggaran haji itu menjadi tanggung jawab siapapun yang mau naik haji, terkecuali biaya operasional lain di luar dari pada itu,”ketua Gazam.(jp/rls)