HeadlineKab Pegunungan ArfakPapua BaratPemerintahanPolitikProvinsi Papua Barat

Orgenes Wonggor Reses Ke Sejumlah Kampung Di Pegaf Pasca Bencana Tanah Longsor

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor SIP melakukan reses di Daerah Pemilihannya di Kabupaten Pegunungan Arfak.

Reses tersebut lebih di fokuskan ke lima kampung di distrik Minyambouw pasca Bencana Tanah Longsor beberapa waktu lalu yang menyebabkan terjadinya korban meninggal dunia dan rumah warga mengalami rusak berat.

“Jadi reses kedua ini saya Fokus di wilayah pegaf lebih khusus di 5 kampung di daerah minyambouw termasuk Mbenti pasca bencana tanah longsor yang menyebabkan korban jiwa dan sejumlah rumah rusak berat,”kata Orgenes Wonggor.

Sehingga penting untuk turun dan melihat langsung kondisi warga masyarakat setempat, serta mendengarkan apa yang menjadi harapan mereka kepada pemerintah daerah.

“Saya fokus di kampung ini karena beberapa waktu lalu terjadi bencana alam tanah longsor. Saya turun langsung melihat kondisi di daerah tersebut bertemu masyarakat. Sehingga harapan dari masyarakat itu kita dorong untuk menjadi perhatian pemerintah,”ujarnya

Menurut Wonggor, pada pertemuan tersebut masyarakat meminta agar pemprov Papua Barat dalam hal ini BPBD untuk menyiapkan rambu-rambu bencana alam. Sehingga masyarakat bisa mengantisipasi lebih dini jika akan terjadi bencana alam.

“BNPB diharapkan melakukan survei di beberapa tempat daerah tanah longsor untuk membangun rambu-rambu peringatan terjadinya bencana alam. Sehingga masyarakat juga bisa mengantisipasi,”ujarnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor susulan bagaimana pemerintah menyusun perencanaan jangka panjang atau menengah untuk daerah yang rawan terkena bencana alam.

Ada saluran air dari dua kali di wilayah tersebut yang harus dibangun talud sehingga air tidak meluap ke permukiman warga ketika curah hujan.

Kemudian permukiman warga yang rusak parah akibat tanah longsor juga membutuhkan solusi dari pemerintah termasuk sekira 20 rumah yang terkena dampak yang membuat masyarakat harus pindah.

“Ini juga butuh perhatian pemerintah untuk melakukan penanganan dan memberikan solusi,”tuturnya.

Selain itu, masyarakat juga berharap adanya tenaga guru khusus bidang pariwisata yang sudah lama diusulkan namun belum dijawab oleh pemerintah.

Termasuk persoalan pelayanan kesehatan, ia mencontohkan seperti di Minyambouw, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan harus ke manokwari karena sejumlah pusat pelayanan kesehatan di Pegaf belum beroperasi dengan baik.

Dinas pertanian dan peternakan Kabupaten Pegaf dan Provinsi Papua Barat juga diharapkan membantu warga setempat dengan ternak babi juga bibit tanaman.

“Karena bencana Tanah longsor itu menyebabkan ternak dan tanaman masyarakat di wilayah itu rusak. Sehingga masyarakat harap ada bantuan bibit tanaman dan ternak babi,”jelasnya.

Hasil reses itu tambah Orgenes Wonggor akan didorong bersama pemerintah provinsi Papua barat. Sehingga apa yang menjadi harapan dan kebutuhan urgen masyarakat bisa terjawab.(jp/ask).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta