MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Sebanyak 3.497 pasien sedang berjuang melawan Covid-19 dari tempat perawatan di rumah sakit maupun di tempat isolasi mandiri yang tersebar di 12 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Papua Barat.
“Tingkat penularan virus Corona di provinsi ini sudah di atas 60 persen dengan temuan kasus lebih dari 150 orang terpapar setiap harinya,” ungkap Juru bicara Satgas Covid-19 Papua Barat dr Arnold Tiniap di Manokwari, Rabu (14/7/2021).
Dia mengatakan meningkatnya kasus Covid-19 di Provinsi Papua Barat, bukan sebuah rekayasa, namun sangat nyata, dan kurang lebih 216 Pasien Covid-19, telah meninggal dunia.
“Semua tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat yang terlibat dalam tim Covid-19 secara pribadi telah di sumpah, karena profesinya demi keselamatan nyawa banyak manusia,” ucapnya.
Selain itu, kata dia fasilitas kesehatan rumah sakit khusus yang menangani pasien Covid-19 sudah over kapasitas menghadapi lonjakan kasus positif Corona.
“Apapun upaya kita dan seberapa banyak penambahan Faskes bagi pasien Covid-19, tidak bisa menghentikan tingkat penularan virus ini, jika masyarakat tetap mengabaikan Protokol Kesehatan (Prokes),” ujarnya.
Arnold juga mengakui, upaya pemerintah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro/Darurat merupakan salah satu alternatif untuk mengajak masyarakat kembali sadar, bahwa kita sudah terjebak.
“Saya ingatkan kita semua, agar tinggalkan perdebatan. Masing-masing orang pastikan dirinya sehat dan aman dari serangan virus Corona dengan taat Prokes sesuai anjuran pemerintah,” tuturnya.
Sementara Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Nelson Ahoren, menghimbau kepada masyarakat yang berada di wilayah Papua Barat untuk tetap mematuhi Prokes
“Kita orang Papua sudah sedikit, sehingga jangan sampai pandemi Covid-19 ini mengurangi kita hanya karena tidak mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya.(jp/adv)