MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Papua Barat, Yan Piet Mosso mengatakan, tahun ini, pemprov Papua Barat diberikan target investasi 2,74 triliun.
“Target pusat yang diberikan tahun 2022 menurun dibanding tahun 2021 yang mana tahun 2021 kita diberikan target investasi 3,78 Triliun namun tidak mencapai target dan hanya bisa terealisasi 1,11 Triliun,”sebut Mosso Selasa (28/3/2022) kepada awak media.
Target Investasi tersebut diberikan berdasarkan pertimbangan pertama karena ada beberapa indikator yang menjadi instrumen penilaian pemerintah dalam hal ini kementerian investasi terhadap kemajuan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Selain memperhatikan karakteristik daerah, kewilayahan, juga jumlah penduduk, investasi daerah, pertumbuhan ekonomi, pendapatan, penanaman modal di daerah itu juga yang menjadi indikasi yang digunakan untuk pembagian target pencapaian investasi daerah.
Terkait hal tersebut, juga dibahas dalam forum dialog investasi daerah untuk Papua Barat yang melibatkan semua kepala DPMPTSP Kabupaten/Kota yang dilakukan di Kaimana untuk menyepakati penetapan target investasi daerah kabupaten/Kota, karena lebih lanjut Mosso, target investasi dari Pemerintah Pusat 2,74 Triliun tersebut tersebar untuk 13 Kabupaten/Kota.
Sebelumnya, tahun 2021 Papua Barat diberikan target investasi sebesar 3,78 Triliun, namun yang dicapai hanya Rp 1,11 Triliun, sangat jauh dari yang diharapkan.(jp/adv)
