Provinsi Papua Barat

Penyuluhan Kehutanan Di Teluk Wondama, Jimmy Susanto Tekankan Pentingnya Ekologi Dan Ekonomi Hutan

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Masyarakat Kabupaten Teluk Wondama diberi penyuluhan kehutanan oleh Dinas Kehutanan Papua Barat.

Penyuluhan Kehutanan itu, dibuka secara resmi
Oleh Kepala Dinas Kehutanan Papua Barat Jimmy W Susanto S.Hut.,MP, diwakili Kepala Cabang Dinas Kehutanan (KCDK) Kabupaten Teluk Wondama, Ely S. Leihitu SP.,M.Hut, Pada Kamis (28/11/2024) di Kampung Kaibi, Distrik Wondiwoy Kabupaten Teluk Wondama.

Penyuluhan kehutanan itu, diikuti oleh KTH Gaharu, KTH Wamori, KTH Rebung, KTH Bakau dan perwakilan masyarakat Kabupaten Teluk Wondama.

Dalam Sambutan Kepala Dinas Kehutanan Jimmy W Susanto S.Hut.,MP menekankan terkait pentingnya Ekologi dan Ekonomi Hutan Di Papua Barat, secara khusus di Kabupaten Teluk Wondama.

Untuk itu dianggap penting pemberdayaan Kelompok Tani Hutan (KTH) di daerah tersebut demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan hutan tetap lestari.

Penyuluhan kehutanan kepada masyarakat Kabupaten teluk Wondama, Oleh Dinas Kehutanan Papua Barat.

Kawasan hutan di Kabupaten teluk Wondama seluas 1.146.312 Hektar (ha) yang terdiri dari hutan produksi seluas 68.915 ha, Hutan produksi terbatas 78.290 ha, hutan produksi konversi 150.450 ha, hutan lindung 54.265 ha, dan hutan konservasi794.392 ha.

Dengan potensi yang sangat luas tersebut kaya akan flora dan fauna, jenis Kayu, Non Kayu, jenis Bunga, jenis Buah-Buahan, Tanaman Obat-obatan, Tanaman endemik seperti Anggrek, Buah Hitam, Burung Cendrawasih, dan Jenis Burung Nuri.

“Sehingga harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Apalagi hutan memiliki fungsi dan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia saat ini, maupun anak cucu kita dimasa yang akan datang baik secara ekologi maupun ekonomi,”kata Jimmy susanto.

Menurut ia, secara Ekologi hutan berperan sebagai paru-paru dunia yang menyediakan oksigen untuk kehidupan manusia, bahkan hutan merupakan pelindung, mencegah terjadinya bencana Banjir, Tanah Longsor, Kekeringan.

Kemudian sebagai manfaat ekonomi bagi masyarakat, hutan menyediakan makanan bagi semua makhluk hidup dari hasil hutan kayu maupun non kayu termasuk jasa lingkungan berupa wisata alam yang dapat memberikan masukan bagi pendapatan masyarakat, pendapatan asli daerah maupun devisa daerah maupun negara juga devisa swasta.

 

Dalam penyelenggaraan kehutanan untuk mewujudkan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan lebih lanjut kata Jimmy Susanto, bahwa pengelolaan hutan harus berdasarkan prinsip-prinsip keseimbangan antara aspek ekologi dan ekonomi.

“Kegiatan penyuluhan kehutanan ini menjadi wadah untuk kita belajar dan berdiskusi bersama mengenai terkait bagaimana memanfaatkan dan mengolah sumber daya hasil hutan bukan kayu seperti jenis kayu Gaharu, Masohi, Bambu, Buah Hitam, Sagu, Mangrove, Rotan dan jenis kayu Nipah yang ada di Kabupaten Teluk wondama menjadi suatu produk yang dapat memberikan tambahan bagi pendapatan masyarakat serta bagaimana kita bisa pasarkan sampai keluar daerah Teluk wondama,”bebernya.

Pada kesempatan itu, Jimmy Susanto juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim dari Dinas Kehutanan Papua Barat dan narasumber yang telah melaksanakan kegiatan penyuluhan Kehutanan ini

“Saya berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik sehingga masyarakat semua yang berasal dari kelompok tani hutan, kelompok usaha produktif, dapat mengidentifikasi Potensi hutan di lapangan.

“Khususnya untuk membuat suatu produk yang dapat dijual sehingga dapat meningkatkan meningkatkan pendapatan ekonomi. Melalui Kegiatan ini juga tentu diharapkan dapat menciptakan produk-produk UMKM sektor kehutanan dari Kabupaten Teluk Wondama,”harap Jimmy Susanto.(jp/ask)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta