Papua BaratPendidikan & KesehatanProvinsi Papua Barat

Waterpauw Sambut 4 Siswi Papua Barat Peroleh Gold Medal di Korea Selatan

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol. Paulus Waterpauw jemput Empat Siswi SMA di Manokwari yang tergabung dalam tim Papua Bisa binaan Terang Papua usai peroleh medali emas dan grand price di ajang World Invention Creativity Olympic (WICO) Korea Selatan, Jumat (4/8/2023).

Kelima anak muda Papua tersebut yakni Sarah G.A Simanjuntak, Kezia Bustan, Uliezra C. Krey, Giovanni T.S Bajari, Melani T Bame berasal dari SMA 1 Manokwari dan SMK Katolik Villanova.

Kedatangan tim Papua Bisa yang mengharumkan nama Papua Barat di kancah Internasional mendapat sambutan hangat dari Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw di Bandara Rendani Manokwari.

Ketua Tim Papua Bisa, Sarah Simanjuntak dihadapan Paulus Waterpauw memaparkan karya yang dibawa ke Korea Selatan dalam ajang WICO berupa ekstrasi dari sarang semut yang merupakan tanaman endemik yang ada di wilayah Papua.

“Kita melestarikan kekayaan alam di Papua untuk menghasilkan produk yang dikenal khalayak ramai hingga Internasional,” jelas dia.

Biasanya, kata Sarah Simanjuntak tes gula darah menggunakan injeksi darah dengan melukai tubuh namun inovasi yang dilakukannya berbeda yakni membuat smart watch untuk mendeteksi kandungan gula darah, saturasi oksigen seseorang tanpa melakukan injeksi darah.

“Inovasi inilah yang mendapatkan apresiasi dari dewan juri di Korea Selatan,” kata dia lagi.

Ia menyebutkan bahwa ajang tersebut diikuti sebanyak 27 negara dengan 1.531 peserta tim Papua Bisa merupakan salah satu peserta yang mewakili Indonesia dari Papua Barat.

Sementara itu, Penjabat Gubernur memberikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu tim Papua Bisa sehingga bisa menorehkan hasil yang terbaik dan mengharumkan nama daerah dan negara di kancah internasional.

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah Papua Barat akan memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana di bidang penelitian yang digagas yayasan terang Papua.

“Anak-anak ini sangat baik sekali karena bisa menunjukkan prestasi bukan lagi di tingkat daerah maupun nasional tapi di tingkat internasional,” ungkap dia.

Tak hanya itu, lanjut Waterpauw mereka memiliki kemampuan kapasitas baik secara individu maupun kelompok. Disamping itu, ada dorongan yang kuat dari orang tua sekolah dan yayasan.

“Value dari sarang semut itu sudah didapatkan oleh anak-anak ini. Kalau dikembangkan lagi pasti banyak yang akan didapatkan,” kata Waterpauw.

Penjabat Gubernur Papua Barat, dalam kesempatan tersebut memberikan penghargaan berupa uang pembinaan masing-masing peserta sebesar Rp25 juta. (jp*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta