MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Tiga Atlet Nasional yakni Rahmat Setiabudi (Jawa Timur), Irma Handayani (Kalimantan Timur), dan Afriana Paijo (Nusa Tenggara Timur) berikan saran membangun untuk pelaksanaan Lari 10K di Papua Barat selanjutnya.
Pasalnya, dalam penyelanggaraan lari 10K kali pertama yang di gelar Pemprov Papua Barat, Selasa (15/8/2023) tersebut masih ditemui sejumlah kekurangan oleh para atlet yang didatangkan khusus untuk memacu semangat pelari lokal tersebut.
Atlet asal Kota Malang, Jawa Timur, Rahmat Setiabudi yang menjadi juara umum dengan catatan 32 menit mengaku sempat kebingungan karena tidak tersedia air minum pada jarak 2 Kilometer yang menjadi sangat penting bagi seorang pelari.
“Pada setiap 2 kilometer umumnya tersedia air minum untuk menghindari dehidrasi atlet, kami menemui air minum baru pada titik 6 Kilometer, sehingga kami harus menurunkan kecepatan agar tidak kehabisan tenaga,” kata atlet peraih perunggu pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2023 di Solo, Jawa Tengah itu.
Sementara itu, Afriana Paijo peraih medali perak pada PON Papua juga mengeluhkan hal yang sama dan berharap agar penyelenggaraan Lari 10K memperhatikan waktu star yang dianggap terlalu siang.
“Kalau star terlalu siang dan matahari sudah cukup panas maka performa lari pasti akan menurun, waktu yang tepat yakni pada pukul 6.30 pagi,” kata Afriana.
Meski begitu, Irma Handayani yang merupakan peraih medali emas kategori Putri di PON Papua menyebut secara keseluruhan penyelenggaraan Lari 10K Papua Barat sangat baik dengan rute yang menurutnya cukup datar.
Dia juga memberi apresiasi terhadap pelari lokal Papua Barat yang mampu menyelesaikan jarak 10 Kilometer dengan baik, dan menyebut Papua Bara tidak kekurangan atlet cabang olahraga lari.
“Tadi dengan melihat peserta sangat banyak potensi atlet lari di Papua Barat, Dengan even yang lebih sering pasti mereka akan menjadi ajang untuk lebih banyak berlatih,” sebut Irma Handayani.
Rahmat, Irma dan Afriana juga mengucapkan terima kasih atas undangan yang diberikan kepada dirinya dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), terkhusus kepada Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.
“Dengan adanya event ini, Papua Barat menjadi lebih maju mendapatkan atlet yang potensial bersaing di nasional maupun di internasional,” harap Rahmat mewakili atlet asal luar Papua Barat. (jp*)
