Serap Sejumlah Aspirasi Saat Reses Di Kampung Nusantara Amban Pantai, Ini Respon Jorhen Mandacan

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Anggota DPRK Kabupaten Manokwari Jorhen Ligion Mandatjan melakukan Reses ke II tahun 2025 di Kampung Nusantara, Kelurahan Amban, Distrik Manokwari, Kabupaten Manokwari.
Reses yang dilaksanakan pada Senin (24/3/2025) di Kampung Nusantara Amban Pantai, dihadiri oleh masyarakat setempat.
Jorhen mengatakan Tujuan reses tersebut untuk mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
Diskusi itu berlangsung kurang lebih selama 2 jam tersebut menghasilkan sejumlah aspirasi masyarakat yang pertama, warga meminta agar beberapa Poros jalan di wilayah tersebut dilakukan pengecoran.
Kedua, terkait penerangan di sejumlah titik yang dinilai masyarakat cukup rawan dan berpotensi terjadinya kasus kriminalitas.
Ketiga tentang keamanan, dalam hal keamanan masyarakat menilai juga sangat penting karena Kampung Nusantara masuk dalam wilayah objek wisata.

“Keamanan ini penting karena jelas akan berpengaruh terhadap pariwisata yang datang. Kalau tidak aman mereka akan segan untuk berwisata ke sini,” katanya
Ke empat masyarakat mengusulkan diberikan bantuan mesin babat untuk membersihkan areal kampung tersebut.
Ke lima, dari suara perempuan mereka meminta adanya pelatihan pembuatan produk khas dari kampung Nusantara.
Menanggapi itu, Politisi PAN ini mengatakan dari sejumlah aspirasi masyarakat tersebut akan ditindaklanjuti secara bertahap. Mengingat kondisi keuangan daerah yang sangat terbatas tahun 2025.
“Pengurangan anggaran terjadi secara nasional dan berdampak ke daerah termasuk Manokwari. Tetapi saya akan berupaya sehingga tahun ini kita cor jalan Poros dalam kampung. Juga penerangan, lampu jalan nanti kita sama-sama lihat kira-kira posisi lampu ini di sebelah mana saja, “kata Jorhen Mandacan.
“Hasil reses ini akan dibawa dalam sidang paripurna DPRK. Dan dua kegiatan yang sudah saya sampaikan tadi dari fraksi kami akan dorong sehingga masuk dalam prioritas,” tuturnya.
Sementara aspirasi yang lainnya akan tetap ditindikalnajuti tetapi secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah.(jp/alb)