AdatBawaslu ManokwariBiakDPRD ManokwariEkonomi & BisnisHeadlineHukum & KriminalInfo IklanJayapuraKab FakfakKab KaimanaKab ManokwariKab Manokwari SelatanKab Pegunungan ArfakKab Teluk BintuniKab Teluk WondamaMaybratMRP Provinsi Papua BaratOlahragaPapuaPapua BaratPemerintahanPendidikan & KesehatanPolitikProvinsi Papua BaratRaja AmpatRedaksiReligiSorongSosial BudayaTak BerkategoriTambrauw

Berhasil Sita Miras, Sajam dan Narkoba, Pada Operasi Pekat, Pangdam Puji Personil TNI-Polri

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pangdam XVIII Kasuari Papua Barat, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengapresiasi anggota TNI dan Polri yang terlibat dalam operasi Pekat Mansinam I karena dianggap berhasil dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah Papua Barat.

“Dalam jangka waktu dua minggu kegiatan operasi pekat satu mansinam 2021, seperti yang kita lihat anggota kita berhasil menyita, Miras, Senjata Tajam, Narkoba dan motor-motor curian,” kata Pangdam Press Release operasi pekat satu Mansinam 2021 di Mapolda Papua Barat, kemarin.

Menurutnya miras, curanmor, senjata tajam dan Narkoba tentu sangat berbahaya, karena dapat menghancurkan masa depan kita semua. Ini merupakan penyakit masyarakat yang ada di wilayah kita di Provinsi Papua Barat.

Secara langsung menunjukkan bahwa masyarakat kita masih ada yang melakukan kegiatan terlarang atau juga merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.

Membangun Papua lebih lanjut kata Pangdam hanya ada tiga syarat yaitu membangun sumber daya manusianya, membangun infrastruktur, dan regulasi/aturan.

” Semua itu kita buktikan dengan masih banyak saudara-saudara kita yang melakukan pelanggaran, tidak mengikuti aturan bahwa mana yang boleh dan mana yang tidak. Dan untuk itu sekali lagi kita berharap kegiatan Press Release ini menjadi perhatian seluruh masyarakat Papua Barat khususnya dan kita semuanya bahwa kita semuanya harus hadir, kita harus bersinergi, kita harus berintegrasi dan kita juga harus berkolaborasi,” tegas Pangdam.

Tentu tanggung jawab yang besar ini, tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian atau kepada aparat TNI atau pemerintah daerah dan pejabat utama, tetapi semua pihak harus bersinergi samakan visi kita untuk bangun Tanah Papua.

“Karena selama saya di sini banyak sekali kejadian kriminal setelah dilihat latar belakangnya ujung-ujungnya diakibatkan miras, mabuk, kejadiannya tidak di tempat yang pas yang tepat, sehingga banyak kejadian yang akhirnya merugikan kita semua, dengan terjadinya pertumpahan darah, penganiayaan hingga berujung pada kematian,” tandasnya.

Melihat dari semua itu fakta yang pertama kata Pangdam bahwa kesadaran hukum kita masih lemah, kalau untuk penegakan hukum sudah di ibaratkan sudah seperti pemadam kebakaran, tapi bagaimana kita harus lakukan tindakan preventif.

Tindakan preventif dimaksud adalah harus mengedukasi masyarakat untuk belajar sadar hukum. Ia mengajak semua pihak secara bersama mendorong kesadaran hukum ini, dan penegakan hukum tetap berada pada ending terakhir untuk harus ditegakkan.(JP/AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta