Kab Manokwari

Bimtek ‘Membaca Nyaring’ Digelar Dispersip Manokwari, Wabub Ajak Tingkatkan Budaya Baca

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Wakil Bupati Kabupaten Manokwari, H. Mugiyono secara resmi membuka bimtek ‘Membaca Nyaring’ yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dispersip) Kabupaten Manokwari, pada Rabu (21/5/2025).

Bimtek ini menghadirkan peserta dari para guru, Pustakawan, Penggiat literasi dan perwakilan sejumlah orang tua.

Wakil Bupati Manokwari H. Mugiyono mengatakan, Bimtek tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para guru, pustakawan, pegiat literasi dan orang tua.

Serta dapat meningkatkan kemampuan literasi, berbicara, dan mendengarkan, kemudian membantu meningkatkan kepercayaan diri dalam menyampaikan ide, memperkaya kosa kata yang dapat menambahkan wawasan bagi guru bagaimana menggunakan teknik yang benar dalam penyampaian literasi kepada anak-anak didik.

“Pendidikan memiliki hubungan yang signifikan dengan literasi, sehingga budaya dan minat membaca sangat penting diprioritaskan bahkan terus di tingkatkan,”kata Wakil Bupati Manokwari.

Wakil Bupati Manokwari, H. Mugiyono saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan Bimtek Membaca Nyaring, Rabu (21/5/2025).

Untuk itu diperlukan sinergitas guru, orang tua dan masyarakat, guna membantu meningkatkan literasi di sekolah khususnya dan masyarakat pada umumnya.

“Dan Sebagai bekal menghadapi tantangan zaman, agar menjadi generasi yang tangguh dan berdaya saing dalam mendukung tercapainya visi dan misi bupati dan wakil bupati kabupaten manokwari,”ujarnya.

Ia berharap melalui Bimtek ini dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring, baik untuk keperluan edukasi, story telling, maupun pengembangan literasi.

“Saya mengajak kita semua untuk dapat mengimplentasikan metode membaca nyaring di sekolah, perpustakaan dan keluarga untuk menumbuhkan minat baca anak sejak dini. Karena membaca nyaring dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak, sehingga mereka lebih tertarik untuk membaca,”ajak Mugiyono.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai momentum untuk dapat memperkuat peran guru, pustakawan, penggiat literasi dan orang tua sebagai agen literasi.

“Yang kemudian dapat meningkatkankan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) di Manokwari,” tutupnya.(jp/alb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta