Kuota Kelulusan Bintara Otsus Tak Sesuai, MRPB Akan Bertemu 9 Kepala Daerah
MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Ketua MRPB Papua Barat, Maxsi Ahoren, menegaskan, pihaknya akan segera melakukan pertemuan bersama sembilan kabupaten terkait rekrutmen Bintara Polisi yang menggunakan Anggaran Otsus.
Pasalnya, ada beberapa kabupaten yang tidak mencapai angka kuota yang ditentukan, padahal jumlah anggaran per kabupaten yang ditentukan sebesar Rp10 Milyar untuk 100 lulusan Bintara Noken.
“Contohnya di Kabupaten Pegunungan Arfak, jumlah yang lulus hanya beberapa persen saja. Sehingga kabupaten ini menyatakan sikap hanya akan mengalokasi dana Otsusnya sebesar jumlah yang lulus Bintara Noken,” tukasnya,” Selasa (22/6/2021).
Menurutnya, jika dilihat dari jumlah peminat Putra-Putri Papua yang ingin masuk di Kepolisian cukup besar dan itu berasal dari Kabupaten Manokwari dan Kabupaten/Kota Sorong Raya.
“Sebelum lakukan pertemuan bersama para Kepala Daerah, kami lebih dulu akan gelar pertemuan bersama berbagai pihak, seperti DPR Provinsi, DPR Otsus, Biro Otsus, Ombudsman, dan Polda Papua Barat,” ungkap Maxsi.
“Pertemuan itu untuk membahas berbagai persoalan, seperti hasil tes kesehatan berbeda atau tidak sama seperti hasil pemeriksaan yang dilakukan di Rumah Sakit di Manokwari. Dan itu ada sekitar 30 orang,” jelasnya.
“Kalau pertemuan dengan sembilan Kepala Daerah, kita ingin mengetahui sikapnya seperti apa menyikapi tingkat kelulusan warganya di Bintara Noken,” ujarnya.
Ditambahkan, banyak peserta yang tidak lulus Bintara Noken, karena kesehatannya terganggu, dan MRPB tidak akan melakukan intervensi, karena itu sudah kewenangan di pihak Polda.
“Memang kalau ada masalah-masalah yang tidak sesuai dilapangan, kami berhak untuk menyampaikan kepada Polda,” tandasnya.(jp/adv)
