MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Rumah Sakit Umum Pratama (RSUP), Warmare Kabupaten Manokwari, didominasi pasien penyakit malaria sejak musim hujan melanda diwilayah tersebut.
Direktur RSUP Warmare, dr. Alwan Rimosan menyatakan sebagian besar pasiennya adalah para pekerja tambang yang datang dari Kepulauan Talaud, Bitung dan beberapa daerah lainnya.
“Pasien ini sebenarnya datang hanya untuk mendulang emas di Distrik Masni, dan mereka terserang malaria saat berada dilokasi tambang,” ujar Alwan, kepada wartawan, Selasa (10/3/2020).
Menurut dia, para pekerja ini kurang mengkonsumsi sayur, buah dan makanan protein, serta kurang menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, sehingga mereka rentan terserang penyakit malaria.
“Rata-rata pasien yang masuk 13 – 20 orang, dan mendapatkan perawatan hingga lima hari. Sehingga jumlah permintaan obat juga meningkat,” ucapnya.
Alwan juga mengaku pasien yang dirawat kebanyakan tidak memiliki KTP Manokwari, dan hanya membawa Askes, sehingga kami terpaksa mencari solusi lain dalam penanganannya.
“Kalau tambang emas itu legal, tenaga medis di Puskesmas terdekat dapat buka posko di sana. Namun karena statusnya tidak jelas, kita tidak bisa berbuat banyak,” tandasnya.(ar)
