Bupati Hermus Kukuhkan Pengurus PAITUA Warga Tulungagung Di Manokwari

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Pengurus Paguyuban Pitulungan Agung (PAITUA) warga Tulungagung (Jawa Timur) di Kabupaten Manokwari resmi dilantik dan dikukuhkan.

Pelantikan dan pengukuhan itu dilakukan Bupati Manokwari Hermus Indou SIP., MH pada Minggu (11/5/2025) di Oriestom Bay, Taman Ria Manokwari. Turut Hadir Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan M.Si.

Bupati Hermus berharap pengurus PAITUA Kabupaten Manokwari tetap berkontribusi untuk mendukung program dan kegiatan pembangunan Pemerintah Daerah Manokwari.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Manokwari dan seluruh masyarakat saya menyampaikan apresiasi dan rasa Terima kasih kepada pengurus pitulungan agung Kabupaten Manokwari yang hari ini sudah dikukuhkan,” ucapnya

Keberadaan organisasi PAITUA di Kabupaten Manokwari tentu akan memperkuat struktur pemerintahan secara sosiologis di Manokwari.

“Pemerintahan yang kuat adalah pemerintahan yang dibangun di atas beberapa pilar, baik pilar birokrasi, yang ke dua pilar politik yaitu partai politik dan juga anggota DPRK serta pilar sosial,” sebut Hermus.

Paguyuban pitulungan Agung menempatkan diri menjadi salah satu pilar sosial untuk menopang eksistensi Daerah ini.

“Sehingga Manokwari sebagai rumah besar ini tetap berdiri kokoh untuk menaungi seluruh masyarakat,” kata Bupati

Ia juga menyampaikan beberapa urgensi dari kehadiran PAITUA Manokwari, pertama warga PAITUA datang merantau ke Manokwari karena tiga hal ini:

Pertama, karena mengikuti jejak leluhur yang sudah merintis perjalanan sejak dahulu kala.
Kedua, karena juga sedang memenuhi panggilan Tuhan Yang Maha kuasa untuk berbakti dan mengabdi untuk Papua dan juga Manokwari. Dan panggilan untuk berbakti bagi nusa dan bangsa.
Ketiga, merantau karena ingin diberkati dan membangun masa depan di tanah ini.

“Untuk itu saya mengajak bapak ibu warga Pitulungan Agung di Manokwari mari lanjutkan tujuan positif bapak ibu,” ajak Bupati

Urgensi berikut kata Bupati ingin membuktikan bahwa Manokwari adalah Manokwari yang berperadaban dan berkeadaban. Masyarakatnya hidup terorganisir, tertib, aman, rukun dan Damai.

“Itulah ciri-ciri peradaban dan keadaban ya, kita ingin memastikan di dalam keberagaman kita tidak boleh ada konflik, tidak boleh ada kekerasan karena masyarakat memiliki pemahaman yang sama, “tutur Bupati

Selain itu, kehadiran kita di Manokwari karena proses dari integrasi bangsa dan negara ini.

“Saya juga menyampaikan terima kasih karena kehadiran paguyuban pitulungan agung di Kabupaten Manokwari sudah menambah jumlah demografi sehingga penduduk sudah mencapai 200 ribu lebih,”ucapnya lagi.(jp/alb).