Aksi Unjuk Rasa Ratusan Mahasiswa UNIPA Tolak Kenaikan SPP

MANOKWARI,JAGATPAPUA.COM– Organisasi Struktural Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dan Solidaritas Mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan SPP.
Unjuk rasa itu dilakukan oleh ratusan Mahasiswa di depan Kampus UNIPA pada Selasa (14/5/2024). Merujuk pada SK Rektor nomor SP.150/UU nomor 42/PP/2024 terkait kenaikan biaya SPP, yang dinilai sangat memberatkan mahasiswa Orang asli Papua dan mahasiswa Nusantara.
Mereka meminta Mentri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI mencopot Mantan Rektor UNIPA dari Jabatannya.
Penanggung jawab aksi, Imanuel Yogobi menyampaikan 9 poin penting pernyataan sikap kepada pihak UNIPA sebagai berikut;
Pertama, menolak dengan tegas kebijakan mantan rektor Unipa Dr. Meky Sagrim, S.P., M.Si terkait kenaikan SPP.
Kedua, menolak dengan tegas politik praktis yang memalukan nama Universitas papua.
Ketiga, menolak dengan tegas SK rektor nomor SP.150/UU nomor 42/PP/2024 terkait biaya SPP yang sangat memberatkan mahasiswa.
Keempat, dengan tegas mendesak Mendikbudristek RI memberhentikan mantan rektor universitas papua karena terlibat politik praktis di kampus. Permainan kotor dalam pemilihan rektor dan merusak marwah demontrasi di Universitas papua.
Kelima, kami menolak dengan tegas mantan rektor untuk mencalonkan diri sebagai rektor universitas papua , karena melihat dari kebijakan sudah turun jabatan dari rektor tetapi masih mengeluarkan surat keputusan .
Keenam, dengan tegas mencabut surat keputusan mantan rektor universitas papua terkait kenaikan biaya SPP.
Ketujuh, dengan tegas menurunkan biaya SPP dari 2 juta menjadi 1 juta rupiah ke bawah.
Kedelapan, dengan tegas kami meminta mantan rektor universitas papua mencabut surat kerjasama dengan kepolisian karena UUD otonomi masih berlaku.
Kesembilan, jika mantan rektor tidak menjawab aspirasi kami, maka aktivitas akademi universitas papua akan kami lumpuh kan sampai dengan dikeluarkan surat keputusan untuk menurunkan biaya SPP.
Sementara, Salah satu kordinator demo, Demas Wamaer yang juga alumni unipa menyampaikan bahwa ada 9 jenis beasiswa yang disalurkan melalui UNIPA.
“Tetapi dari 9 jenis beasiswa itu hanya beberapa yang di berikan kepada mahasiswa dan yang lainnya tidak tau kemana,”kata Wamaer.
Ia meminta kepada mantan rektor unipa agar segera menyelesaikan masalah kenaikan SPP ini, karena sangat memberatkan mahasiswa yang kurang mampu.
Dari pantauan media ini, tampak sejumlah spanduk bertuliskan ‘pemilihan rektor harus menjunjung tinggi kejujuran’, juga ‘batalkan maju rektor karena kebijakan yang di ambil merugikan mahasiswa’.(jp/alb)