Kedatangan Presiden, Pengusaha Papua Minta Affirmasi Proyek APBN

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Tanah Papua, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengusaha asli Papua. Apalagi kedatangan Presiden ini, sekaligus akan mengecek progres pembangunan diwilayah tersebut.
“Pembangunan, anggarannya tentu bersumber APBN, APBD provinsi maupun Kabupaten/Kota. Sehingga kedepannya kehadiran Presiden ini, diharapkan orang Papua dapat ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan, khusus sumbernya dari APBN,” kata salah satu pengusaha Papua, Daud Indouw.
“Jangan besok uangnya dikasih, tapi pengusahanya juga didatangkan dari luar Papua, atau pengusaha non Papua yang mengakses. Padahal pengusaha OAP juga ada yang bisa bekerja, sudah miliki alat, tapi tidak diberikan ruang,” sebutnya.
“Jadi kehadiran Presiden ini, diharapkan ada perhatikan bagi OAP dibidang Kontraktor. Kalau bisa ada ruang khusus agar kami bisa mengakses proyek-proyek APBN,” ucapnya.
Dia mengatakan sebagai pengusaha Papua, adanya kebijakan khusus dapat mengakses proyek APBN, tentu pengusaha Asli Papua dapat berkembang. Namun jika kebijakan Perpers nomor 17 hanya diperuntuhkan bagi APBD Provinsi maupun Kabupaten, maka pengusaha Papua tak akan pernah naik kelas.
“Jadi pengusaha Papua yang punya kapasitas dan kemampuan, miliki peralatan, perlu dimudahkan untuk akses proyek APBN lewat balai, karena saat ini, pengusaha Papua terkesan hanya jadi penonton. Kecuali OAP ribut palang kantor baru bisa dikasih, namun tidak seperti yang diharapkan,” jelasnya.
Dia berharap Perpres nomor 17 tahun 2019, tidak dibatasi hanya 1,7 Milyar dan dibebankan kepada APBD saja, tetapi perlu mengakses APBN. Sebab APBD nilainya terbatas, dan perlu ada peningkatan.
“Untuk bisa memberdayakan pengusaha Papua agar naik kelas, maka diperlukan suatu kebijakan khusus, sebuah mekanisme pelelangan khusus bagi orang Papua,” tandasnya.(js)