Kab ManokwariProvinsi Papua Barat

Berdiri Megah, Masjid Baitul Amin Diresmikan, Wujud Karya Besar Allah

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Masjid Baitul Amin Kampung Udapi Hilir SP4 Distrik Prafi diresmikan Rabu (11/5/2022) oleh Bupati Manokwari Hermus Indou SIP.,MH.

Pembangunan Masjid Baitul Amin merupakan Pekerjaan Allah yang di percayakan Allah kepada umat untuk mengerjakannya agar harga diri dan martabat Tuhan bisa dibangun diatas tanah dan negeri ini.

“Kita juga harus bersyukur karena panitia dalam keterbatasannya tetapi karena ini adalah pekerjaan Allah kita berbuat sedikit Allah menyediakan yang lebih besar,”ucap Bupati.

Tuhan menuntun, umatnya hijrah dari tempat yang jauh ke tempat ini tidak lain untuk membangun peradaban di tanah Papua dan untuk diberkati di tanah ini. Karena sudah diberkati oleh Allah maka tidak ada alasan lain untuk mempersembahkan yang terbaik untuk Allah melalui pembangunan masjid tersebut.

Pemerintah kabupaten Manokwari mengapresiasi pekerjaan yang sudah dilakukan panitia pembangunan terutama masyarakat dalam membangun Masjid Baitul amin sebagai wujud penghormatan kepada Allah.

Tampak depan Masjid Baitul Amin, dengan model bangunannya yang terkesan megah.

“Jadi kalau membangun masjid Megah bukan untuk bersaing dengan orang lain tetapi substansinya adalah Tuhan Allah yang kita Sembah berkuasa jadi kalau bangun masjid yang besar maka itu membuktikan kepada umat dan dunia bahwa Allah itu besar dan mega sehingga yang kita persembahkan juga harus besar dan mega,”kata Bupati

Pembangunan Rumah ibadah tersebut bagian dari upaya untuk membangun peradaban di kabupaten Manokwari.

Menurut Bupati, masjid yang megah ini menggambarkan tingkat kemajuan yang di capai oleh seluruh masyarakat dan juga para pemimpinnya di daerah ini. Tentu yang harus di pertahankan dalam pembangunan masjid adalah Manokwari sebagai kota religi harus menonjol.

“Bukan hanya gereja saja tetapi juga masjid dan rumah-rumah ibadah lainnya, semua kita Bangun mega untuk membuktikan bahwa Manokwari sebagai kota Injil sebagai kota religi itu benar-benar terwujud,”ujarnya

Melestarikan keberagaman adalah wujud penghormatan dan ibadah yang sesungguhnya kepada Allah,.

“Karena itu keberagaman, harmoni dan kebersamaan yang sudah terjalin kuat ini mari kita beri tanggung jawab untuk tetap kita lestarikan di kabupaten Manokwari ini tanpa merusaknya,”tutup Bupati.(jp/alb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta