Pejabat Harus Paham Sejarah Berdirinya Provinsi Papua Barat, Jangan Hanya Jadi Penikmat

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pelaku sejarah sekaligus pejuang hadirnya Provinsi Papua Barat Drs Origenes Ijie menyayangkan pemerintah provinsi yang tidak memperingati hari seni budaya pada tanggal 6 Februari 2025 secara terpisah.
Tapi digabung dengan peringatan karnaval budaya Nusantara dalam rangka menyongsong HUT PI Ke-170 pada Senin 3 Februari 2025 lalu. Menurut Origenes Ijie HUT PI tidak ada kaitannya dengan peringatan Hari seni Budaya Papua Barat.
“Peringatan HUT PI itu urusan Greja, urusan Sinode. Tapi peringatan Seni Budaya itu urusan pemerintah daerah Papua Barat. Jadi jangan di campur adukkan,” kata Orgens Ijie dalam Konferensi pers, Jumat (7/2/2025) di Kantor Gubernur, Arfai.
Para pemimpin daerah ini kata Ijie harus paham sejarah berdirinya provinsi Papua Barat yang dulunya dikenal dengan Provinsi Irian Jaya Barat. Seni Budaya diperingati sebagai dimulainya pemerintahan Papua Barat pada tahun 1999 oleh Almarhum Abraham O Atururi.
“Jadi bukan pawai-pawai saja. Tetapi ada ceritanya. Pada Tanggal 6 Februari 1999 kita memulai pemerintahan dengan membuka selubung papan nama yang dilakukan secara resmi oleh Almarhum Abraham O Atururi (Gubernur pertama). Waktu itu banyak pro dan kontra tetapi pada akhirnya semua masyarakat, greja dan adat menerima kehadiran Provinsi ini,”bebernya
“Jadi saya tegaskan bahwa hari seni budaya tidak ada kaitannya dengan perayaan HUT PI. Pejabat yang ada harus tahu diri. Dulu tanggal 5 kita peringati HUT PI dan tanggal 6 pagi kita pawai peringatan hari seni budaya,”ujarnya
Sebagai pejuang berdirinya Provinsi Papua Barat Orgenes Ijie sangat menyayangkan sikap pemerintah Papua Barat saat ini.
HUT PI adalah bagian yang menjadi tugas greja bukan pemerintah. Greja punya umat, maka umat itulah yang digerakan oleh greja untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangkaian HUT PI tersebut.
“Yang merasa tersinggung itu urusan anda. Pemimpin-pemimpin di Papua Barat ini harus tahu sejarah dengan baik. Yang ditunjuk sebagai panitia anda harus tahu sejarah. Jangan hanya jadi penikmat,” cetusnya
“Peringatan hari seni budaya jangan digabung. Anda protes mari berdebat, waktu provinsi ini diperjuangkan anda dimana? Cuma datang ikut menikmati saja kan. Jangan berupaya meleburkan proses atau cerita sejarah itu saya masih hidup dan tahu sejarah berdirinya Provinsi ini,”tandasnya.(jp/ask)