MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, menghimbau kepada seluruh mahasiswa asal Papua Barat, yang berada di pulau Jawa, Makassar dan Manado agar tetap melanjutkan perkuliahan di tempat studi sebagaimana biasanya.
Himbauan ini guna mencermati perkembangan situasi pasca perlakuan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Malang dan Semarang beberapa waktu lalu.
“Memang soal kepulangan mahasiswa Papua dari kota study, kita tidak bisa hentikan, karena yang membiaya mereka adalah orang tuanya, pembiayaan dari pemerintah hanya sebagian saja. Sehingga semua ini kembali lagi kepada orang tuanya,” ungkap Dominggus, Kamis (12/9/2019).
Namun demikian, Dominggus, menyatakan pihaknya telah mendapat pemberitahuan dari pihak keamanan maupun Pemda dimana mahasiswa Papua Barat melaksanakan studi telah dijamin keamanannya.
“Kalau mahasiswa merasa aman ditempat study silahkan lanjutkan kuliahnya, dan kalau merasa terancam bisa segera laporkan agar dicari solusinya,” terang Dominggus.
Dominggus menuturkan, yang perlu dipikirkan, semisal mahasiswa asal Papua Barat tetap ingin pulang, tentu akan menimbulkan masalah baru. Sebab belum tentu universitas maupun sekolah tinggi di Papua Barat, memiliki jurusan yang sama bagi mahasiswa tersebut.
“Kalau mereka pulang ke Papua dan ada kesamaan jurusan yang diambil, silahkan lanjutkan kuliahnya. Kalau tidak ada tentu mereka yang akan rugi, karena harus mengulang kuliah dari awal lagi,” sebut Dominggus.
Dominggus menambahkan, kedepan pihaknya berencana akan mengunjung para mahasiswa yang menempuh pendidikan diluar Papua.
“Agenda kunjungan pasti ada, hanya saja kita akan lihat situasi keamanan di Papua Barat kedepannya. Kalau sudah benar-benar berjalan normal, maka kunjungan tersebut akan segera dilaksanakan,” tandas Dominggus.(red)