PCC dan Integrasi Guru Agama Kristen Jadi Rekomendasi Utama Konferensi HPI ke 168

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Konferensi Hari Perkabaran Injil (HPI) ke 168 Tahun Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) Hasilkan sejumlah rekomendasi diantara menghadirkan Papua Christian Center (PCC) sebagai pusat pengkajian permasalahan seluruh gereja di Tanah Papua.
“Dalam PCC ini kami bersepakat akan merekrut anak-anak Kristen yang berkapasitas dan memiliki talenta di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan,” kata Ketua PGGP Papua Pdt. Hiskia Rollo.
Dalam tujuannya, kehadiran PCC juga akan membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah sosial kemasyarakatan diantaranya Rendahnya Indeks Pembangunan Masyarakat, Kemiskinan Ekstrim, dan stunting.
“Lewat konferensi HPI ini juga seluruh Gereja bisa duduk bersama memikirkan langkah gereja membangun umat di Tanah Papua sesuatu dengan amanat Wapres dimana pembangunan harus dalam kontekstual Papua,” lanjut dia.
Sementara itu, Ketua PGGP Papua Barat Pdt Sherly Parinussa menegaskan PCC hanya akan di bangun satu yakni di kota Jayapura dan akan menjadi milik semua denominasi gereja di Tanah Papua.
“PCC bukan hanya milik PGGP tapi seluruh gereja di Tanah Papua, oleh karena itulah hanya dibuat satu di Jayapura. Dalam pemanfaatannya bisa digunakan oleh seluruh orang Kristen di Tanah Papua,” jelas Pdt. Sherly.
Selain agenda PCC yang telah mendapat respon positif dan disetujui oleh Wakil Presiden, PGGP juga meminta agar integrasi pendidikan theologia dengan pendidikan dasar yakni PGPAUD dan PGSD.
“Untuk pendidikan Guru Agama Kristen seperti yang disampaikan Wapres kita masih dalam proses pembahasan, namun akan masuk dalam rekomendasi HPI ke 168 ini,” tandas dia.
Hasil dari Konferensi tersebut, Dikatakan oleh Sekretaris Panitia HPI ke-168 Erens Ngabalin, akan diserahkan ke seluruh Gereja di Tanah Papua, dan selanjutnya kepada Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin. (jp*)