Disdik Provinsi Jajaki Peluang Sekolah Tatap Muka

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Papua Barat, terus menjajaki kesiapan pembukaan sekolah tatap muka terbatas.
Salah satu alternatif yang menjadi solusi terkait penetapan pembukaan sekolah tatap muka terbatas yakni capaian vaksinasi bagi guru dan siswa di SMA/SMK di Papua Barat.
Kepala Disdik Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba mengatakan target vaksinasi di setiap sekolah minimal telah mencapai 80 % sebagai salah satu prasyarat pembukaan sekolah tatap muka dan akan dikaji setelah pelaksanaan vaksinasi di sekolah wilayah zona merah Kota Sorong, Manokwari, Teluk Bintuni, Kabupaten Sorong dan beberapa daerah lainnya.
“Pembukaan sekolah tatap muka terbatas masih terus dikaji setelah pelaksanaan vaksinasi untuk guru dan siswa,” ujarnya kepada awak media di Manokwari, Senin, (23/8/2021).
Ia melanjutkan, Dinas Pendidikan menargetkan vaksinasi massal di SMK Negeri 2 Manokwari mampu mencapai 500 peserta didik. Karena capaian pelaksanaan vaksinasi di sekolah menjadi tolak ukur pembukaan sekolah tatap muka terbatas di Papua Barat.
“Setelah pelaksanaan vaksinasi di SMK/SMA, kita akan evaluasi untuk mengkaji apakah dapat dibuka atau belum pembelajaran tatap muka,” tukasnya.
Dia juga mengakui siswa asli Papua masih minim mengikuti vaksinasi. Padahal penyuntikan vaksin telah terbukti aman bagi siswa dan guru sebelum pelaksanaan pembukaan sekolah tatap muka terbatas.
Olehnya, dia berharap orang tua siswa asli Papua dapat mengantarkan putra/putrinya untuk mengikuti vaksinasi massal tersebut.
“Kebanyakan yang datang vaksin adalah anak non asli Papua, sementara yang asli Papua masih minim. Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua,” tandasnya.(jp/adv)