Dinas KehutananPemprov PB

Cegah Karhutla, Ini Sejumlah Langkah Strategis Yang Dilakukan Dishut Papua Barat Di Wondama, Pegaf Dan Mansel

Masyarakat Papua Barat diimbau! ! Mari Kitong cegah KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN. MEMBAKAR hutan tidak Punya Hati, MEMBIARKANNYA tidak punya Nyali!!

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Pemprov Papua Barat melalui Dinas Kehutanan Papua Barat terus melakukan upaya strategis dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Papua Barat juga peningkatan kesadaran masyarakat.

Kali ini, ada tiga daerah yang menjadi fokus Dishut Papua Barat dalam mencegah Karhutla seperti di Kabupaten Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Teluk Wondama.

Adapun langkah strategis dimaksud adalah  pembentukan masyarakat peduli Api (MPA), Penyadartahuan Pencegahan Karhutla,
patroli pencegahan Karhutla, Pemasangan Spanduk Peringatan dan Himbauan Stop Karhutla Sebagai langkah persuasif, dan Sosialisasi Sistem Peringatan dan Deteksi Dini Karhutla.

Kepala Bidang Perlindungan dan Penyuluhan Kehutanan, Firaon Ullo, S.Hut.,M.Sc mengatakan, kegiatan ini serentak dilakukan di tiga daerah tersebut.

Penyadartahuan Pencegahan Karhutla

Untuk Penyadartahuan masyarakat mengenai pentingnya pencegahan Karhutla disampaikan melalui berbagai media, termasuk penyuluhan langsung, media sosial, dan media cetak, guna meningkatkan pemahaman masyarakat akan dampak buruk kebakaran hutan terhadap lingkungan, kesehatan, dan ekonomi.

Pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) di Wondama.

Yang difokuskan di Kampung Tridaga Distrik Taige dan Kampung Tomstera Distrik Sururei Kabupaten Pegunungan Arfak yang diikuti oleh lebih dari 30 orang.

Pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA)

Pembentukan MPA Sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat. Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat membentuk kelompok Masyarakat Peduli Api di wilayah-wilayah yang rawan kebakaran.

MPA dilatih untuk melakukan deteksi dini, pemadaman awal, serta menjadi agen perubahan dalam mengedukasi komunitas lokal mengenai bahaya Karhutla.

Kegiatan dilakukan di Puncak Kobrey Kampung Irai dan Kampung Testega Distrik Angggi Kabupaten Pegunungan Arfak sebanyak 1 (satu) kelompok MPA yang terdiri dari 15 orang.

Selain di Kampung Irai dan Tertera juga pembentukan MPA di Kabupaten Teluk Wondama tepatnya di Kampung Sobey dan Kampung Warayaru Distrik Teluk Duari sebanyak 1 (satu) kelompok.

Penyadartauan di Kabupaten Pegunungan Arfak.

Setelah kegiatan pembekalan dan pembentukan, masing-masing kelompok MPA juga mendapatkan bantuan sarana prasarana Dalkarhutla berupa 10 unit Gepyok dan 6 unit pompa punggung Jet Shooter.

Patroli Pencegahan Karhutla

Patroli pencegahan dilakukan secara rutin di area-area rawan untuk memantau kondisi lapangan, mendeteksi potensi kebakaran, serta memberikan peringatan dini kepada masyarakat sekitar.

Kegiatan ini melibatkan personel Dinas Kehutanan, Masyarakat, dan instansi terkait di Kabupaten Manokwari Selatan.

Pemasangan Spanduk Peringatan dan Himbauan Stop Karhutla Sebagai langkah persuasif.

Pada kesempatan itu Dinas Kehutanan juga memasang spanduk peringatan di areal
strategis yang rawan kebakaran. Spanduk tersebut berisi imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan dan hutan.

Sosialisasi Sistem Peringatan dan Deteksi Dini Karhutla

Dalam memperkuat sistem pengawasan, Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat turut mensosialisasikan penggunaan teknologi berbasis internet (online) sistem peringatan dini, seper pemantauan hotspot berbasis satelit dan aplikasi berbasis cuaca.

Imbauan Stop Karhutla dalam bentuk pemasangan spanduk.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengenali tanda-tanda awal kebakaran,” jelasnya

Kegiatan ini diiku oleh Masyarakat dan para stakeholder terkait Dalkarhutla di Kabupaten Manokwari Selatan.

Inovasi sistem peringatan dan deteksi dini kebakaran hutan dan lahan yang diberi nama
SIDAKAR (Sistem Pengendalian Karhutla) merupakan terobosan yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat dengan tujuan agar meningkatkan kinerja Dalkarhutla di Provinsi Papua Barat.

Ullo menegaskan kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian hutan, mengurangi risiko bencana lingkungan.

Juga menjaga kesehatan lingkungan dan keberlanjutan hidup masyarakat sekitar hutan dan mendukung upaya pengendalian perubahan iklim.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga hutan kita.
Pencegahan kebakaran adalah tanggung jawab bersama demi keberlangsungan lingkungan hidup dan kesejahteraan generasi mendatang,” ujar Kepala Bidang PPK.

Dinas Kehutanan Papua Barat berharap dengan sinergi pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait, angka kejadian Karhutla di wilayah Papua Barat dapat terus ditekan secara signifikan.(jp/ask)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta