MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RS Sele Be Solu Kota Sorong meninggal dunia (MD), Kamis (26/3/2020) pagi.
Pasien PDP berjenis kelamin perempuan dengan usia 43 tahun, langsung dikremasi oleh petugas kesehatan setempat atas izin pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai SOP.
Juru bicara Satgas Covid-19 Papua Barat, dr.Arnold Tiniap, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Sebelumnya, pasien ini berobat di salah satu RS swasta di Kota Sorong. Kemudian sesuai dengan keluhan, tenaga dokter dari RS swasta itu merujuk pasien ke RS Sele Be Solu tanggal 21 Maret 2020,” kata Tiniap kepada wartawan di Manokwari, Kamis (26/3/2020).
Setelah menjalani perawatan sebagai PDP di RS Sele Be Solu, pada tanggal 23 Maret 2020, spesimen pasien tersebut baru dikirim untuk dilakukan uji laboratorium.
“Spesimennya masih dalam pemeriksaan, setelah dikirim tanggal 23. Namun yang bersangkutan telah MD Kamis pagi pukul 08.00 WIT,” ujarnya.
Lebih lanjut Tiniap mengatakan, sampai Kamis, dari total 7 PDP di Kota Sorong, 1 pasien telah selesai pengawasan, 1 pasien MD, dan 5 pasien lainnya masih dalam pengawasan.
Sedangkan dari 18 sampel yang dikirim, 2 sampel telah diperiksa dengan hasil negatif (-)
“Total Orang Dalam Pantauan (ODP) di Papua Barat sebanyak 127 dengan rincian 45 selesai dipantau dan 82 lainnya sementara dipantau,” ujarnya.
Terpisah, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Sorong, Rudy Laku mengatakan penanganan jenazah pasien PDP dilakukan sesuai SOP, dan langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kota Sorong, atas izin pihak keluarga.
Berdasarkan data, pasien PDP yang MD adalah PDP di RS Sele Be Solu kota Sorong dengan nomor kode 04. Pasien MD, sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke Makassar, untuk menjemput orang tuanya yang baru pulang melaksanakan ibadah Umroh dari Arab Saudi.
Salah satu orangtua pasien MD sampai saat ini masih dirawat di ruang isolasi RS Sele Be Solu sebagai PDP dengan nomor kode 03.(akp)
