Safari Ramadhan Bupati Dan Wabub Manokwari, Hermus Apresiasi Kontribusi IKASWARA

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pemerintah Daerah Manokwari bersama Majelis Ulama Indoensia (MUI) melakukan safari Ramadhan. Kali ini bersama Ikatan Keluarga Sunda, Jawa dan Madura (IKASWARA) Manokwari.
Safari Ramadhan ini dalam rangka memperkuat silaturahmi, kebersamaan dan toleransi umat beragama di Daerah ini.
Bupati Manokwari Hermus Indonesia SIP.,MH bersama Wakil Bupati H. Mughiyono serta turut hadir 27 Perwakilan masing-masing paguyuban dalam keluarga besar IKASWARA. Hadir juga ketua DPRK Manokwari, Forkompinda dan perangkat daerah dilingkup pemerintah Kabupaten Manokwari.
Hermus Indou mengatakan tujuan dirinya bersama wakil Bupati melakukan safari ramadhan ini untuk mengawali kepemimpinannya lima tahun ke depan.
“Seperti yang selalu saya sampaikan bahwa safari ramadhan ini adalah Ibadah, tidak bisa di pahami dengan pikiran yang sempit dimana umat Islam harus beribadah di masjid dan umat Kristen harus beribadah di gereja,” kata Bupati
Ibadah yang sebenarnya adalah bagaimana kita membina yang positif dengan Allah Subhanahu wa ta’ala sebagai pencipta alam semesta dan kita juga bisa membina hubungan yang positif dengan sesama kita dan alam semesta.
“Jadi kita sudah melakukan ibadah di bulan suci Ramadhan dan saya percaya ini demi tujuan yang mulia kita pasti akan mendapatkan pahala semuanya,”ucap Hermus.
Hermus mengatakan bahwa pasangan Hermus Indou dan haji Mugiyono baru saja melewati kontestasi pilkada yang luar biasa penuh dengan perjuangan dan tantangan yang luar biasa.
Hermus mengakui, jika dirinya dan wakil bupati saat ini terpilih untuk memimpin kabupaten Manokwari bukan semata-mata karena kehendak dan kemampuan mereka tetapi semua karena pertolongan Tuhan dan berkat dukungan masyarakat Manokwari termasuk keluarga besar IKASWARA.
“Oleh karena itu kami menggunakan momentum safari ini untuk berjumpa dengan seluruh rakyat yang sudah memberikan suara kepada kami termasuk keluarga besar IKASWARA, ” tuturnya
Hermus berharap, hubungan baik yang telah dibangun antara pemkab dan IKASWARA agar tetap dijaga dan dipelihara sebagai modal sosial bersama untuk mendukung proses penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Manokwari.
“Kami menyadari bahwasannya tak ada pemimpin tanpa rakyat, kehadiran seorang pemimpin itu muncul dari rakyat. Jadi akar dari kepemimpinan seseorang yaitu rakyat,”tuturnya
Ia memastikan bahwa kepemimpinannya bersama H Mughiyono adalah kepemimpinan yang merakyat.
“Karena dukungan dan kehadiran masyarakat maka kami kuat menjalani tugas kami sebagai pemimpin,” imbuhnya.
Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat adalah kewajiban pemerintah yang harus terus dibina untuk seluruh masyarakat Manokwari.
Umat Islam tambah Bupati , adalah komponen terbesar dari bangsa dan negara ini yang telah berkontribusi untuk lahirnya NKRI dan berkontribusi untuk pembangunan secara Nasional maupun di Daerah termasuk Manokwari.(jp/alb)