Kab ManokwariPendidikan & KesehatanProvinsi Papua Barat

Kirim Lima Mahasiswi Ke Unsoed Jateng, Mince Wanma: Terima Kasih Dr Filep Wamafma

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Ketua STIH Manokwari Dr Filep Wamafma mengirim lima Mahasiswi untuk Kuliah di Universitas Negeri Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Dan Kelima mahasiswi itupun kini telah kembali ke daerah dengan berhasil mengikuti program perkuliahan di Unsoed.

Atas kebijaksanaan itu, Orang tua mahasiswa memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua STIH Dr. Filep Wamafma yang telah memberikan kesempatan terhadap para mahasiswi ini untuk menjalani program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) di .

Seperti yang diutarakan Mince Wanma selaku orang tua dari Theresia Elisabeth Kedang, satu dari lima mahasiswa peserta program PMM.

Mince Wanma juga bersyukur kelima mahasiswa ini kembali dengan selamat membawa banyak pengetahuan dan pengalaman serta kembali bisa bertemu dengan orang tua mereka.

“Sebagai orang tua sangat bangga dan berterima kasih ketua STIH dan jajarannya yang sudah membina dan mendidik anak-anak kami selama menempuh perkuliahan di Jawa Tengah,” ungkap Mince Wanma.

Menanggapi hal ini, Ketua STIH Manokwari, Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum mengatakan, STIH Manokwari terus berupaya memajukan kualitas layanan pendidikan bagi mahasiswanya meskipun minim dukungan dana.

Dalam kesempatan ini, STIH memberanikan diri mengirim perwakilan mahasiswanya untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dengan memberikan tambahan dana secara mandiri selain dari Kemendikbudristek untuk kebutuhan mahasiswa selama menjalani program.

“Program PMM ini berlangsung selama 4 bulan sejak Oktober 2022 lalu. Keikutsertaan kelima mahasiswi di Jawa Tengah juga telah melalui proses seleksi internal dari pihak kampus STIH. STIH memberikan dukungan dana secara mandiri untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan mahasiswa selama menjalani program,” ujar Dr. Filep.

Sementara itu, Silfian Iki, salah satu mahasiswi STIH, menceritakan pengalamannya selama menempuh pendidikan di universitas tersebut. Menurut Iki, pada awalnya ia dan teman-temannya cukup sulit untuk beradaptasi dengan kondisi dan lingkungan baru.

Namun akhirnya mereka menikmati program pertukaran ini dengan mengikuti banyak kegiatan, kesempatan berdiskusi dengan banyak dosen hingga menggunakan berbagai fasilitas kampus termasuk gedung yang indah, bertingkat dan sejumlah fasilitas lainnya.

“Di sana disiplin mahasiswa sangat ditekankan dengan kehadiran dosen. Ketika kami pertama kali menginjakkan kaki di kampus Unsoed sangat grogi, sebab persaingan mahasiswa di sana sangat luar biasa dengan kemampuan yang dimiliki,” ucapnya.

“Namun seiring dengan berjalannya waktu kami terus pelajari dan pahami karakter dari mahasiswa di dalam kelas, dan juga setiap dosen yang mengajar sehingga kami bisa betah, nyaman dan sangat bersyukur bisa mengikuti perkuliahan di sana,” ungkap Iki.(rls/(Humas STIH)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta