MANOKWARI,JAGATPAPUA.com-Capaian kepemilikan dokumen akta kelahiran di Manokwari Selatan (Mansel) sudah keluar dari zona merah atau 50 daerah terbawah nasional November 2021 lalu.
Tak ingin terbuai, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Mansel tetap tancap gas.
Tak tanggung-tanggung, dinas yang dipimpin Elli Sembor tersebut menargetkan capaian akta kelahiran di Mansel bisa menembus 95 persen tahun 2022 ini.
“Untuk dokumen akta kelahiran kita sudah 89,14 persen, dari target sekitar 11 ribu. target nasional itu 95 persen, jadi tinggal sekitar 1200 lagi kita sudah mencapai target nasional. Jadi kami optimis target itu akan terpenuhi secepatnya,” tutur Kadisdukcapil Mansel, Elli Sembor.
Elli kemudian mengapresiasi kinerja positif yang ditunjukan setiap pegawai yang ada di Dukcapil Mansel.
“Seperti yang bisa dilihat, di sini tidak ada pegawai yang hanya duduk-duduk santai. Semuanya bekerja. Ketika mereka datang dari rumah ke kantor, mereka sudah tahu betul apa tugas masing-masing. Kami juga ada grup Wa, yang mana menjadi tempat kami berkordinasi terkait jadwal kerja dan pekerjaan,” ungkapnya.
Disinggung terkait capaian dokumen Kartu Induk Anak (KIA) di Mansel, Sembor memaparkan, hingga saat ini capaian dokumen KIA ada di angka 30 persen dari target sekira 11 ribu anak usia 0-16 tahun.
Sembor mengklaim, capaian tersebut sudah cukup untuk menghindarkan Mansel dari daftar terendah capaian KIA secara nasional.
“Biasanya kalau di bawah 30 persen itu yang masuk di daerah terendah capaian KIA secara nasional,” paparnya.
Meski sudah tidak masuk dalam daftar daerah terbawah capaian dokumen KIA, Sembor mengakui angka 30 persen tersebut masih sangat minim.
Olehnya kata Sembor, Dukcapil Mansel sudah menerapkan beberapa aturan guna kian meningkatkan capaian KIA di daerah tersebut.
“Kita juga ada kerjasama dengan pihak sekolah untuk KIA. Kalau di kantor, ketika orang tua datang mengurus akta kelahiran, kita langsung urus sekalian dengan KIA. Ketika mereka tidak membawa anak, kita tidak kasih aktanya duluh. Bawa anak terus kita foto,” ucap Sembor.
Dia kemudian berharap, adanya peran aktif setiap elemen masyarakat, agar bisa mensukseskan setiap pengurusan dokumen di Mansel.
“Orang tua harus ikut berperan aktif. Bawa anak ke Dukcapil terus diurus semua dokumen yang diperlukan anak, agar nanti tidak jadi kendala bagi anak,” tegasnya.(jp/dhy)