AdatBawaslu ManokwariBiakDPRD ManokwariEkonomi & BisnisHeadlineHukum & KriminalInfo IklanJayapuraKab FakfakKab KaimanaKab ManokwariKab Manokwari SelatanKab Pegunungan ArfakKab Teluk BintuniKab Teluk WondamaMaybratMRP Provinsi Papua BaratOlahragaPapuaPapua BaratPemerintahanPendidikan & KesehatanPolitikProvinsi Papua BaratRaja AmpatRedaksiReligiSorongSosial BudayaTak BerkategoriTambrauw

Cek Kesiapan Jelang PSU di Wondama, Nunaki Gelar Rapat bersama Penyelenggara

WONDAMA,JAGATPAPUA.com– Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Teluk Wondama tahun 2020, pada 8 Maret 2021, Pemerintah Daerah menggelar rapat bersama pihak penyelenggara Pilkada.

Rapat koordinasi yang dilaksanakan Selasa (6/4/2021) di Ruang sasana Karya Kantor Bupati Wondama, turut dihadiri KPU, Bawaslu dan pihak keamanan dalam hal ini Polres Wondama dan Koramil Wasior.

Rapat tersebut di pimpin langsung oleh Penjabat bupati sementara (Pjs) Wondama Drs.Eduard Nunaki M.Si dengan mengundang 4 pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati pilakda 2020 yakni, paslon Nomor urut 1 Elisa Auri-Ferri Auparay (A2), Paslon nomor urut 2, Bernadus Imburi-Zet B Marani (Beriman), Paslon nomor urut 3 Paulus Y Indubri- Kuro MR Matani (Idaman) dan Paslon nomor urut 4 Hendrik Syake Mambor- Andarias Kayukatui (Hemat).

Namun, hanya 2 Paslon yang berkesempatan hadir dalam rapat tersebut yakni Paslon A2 dan Paslon Hemat.

Nunaki berharap, seluruh penyelenggaran PSU termasuk kemana dapat memastikan PSU di Wondama berjalan dengan lancar aman sesuai dengan aturan yang berlaku. Pada prinsipnya pemerintah daerah siap memfasilitasi PSU agar dapat berjalan aman dan damai.

“Saya harap rapat hari ini dapat memberikan kepastian melaksanakan PSU tanggal 8 April nanti dengan damai. Paslon yang bertarung harus siap kalah dan siap menang. Kami selaku pemerintah daerah tetap memfasilitasi jalannnya PSU,”Harap Nunaki.

Ia menegaskan beberapa hal yang dapat memicu kericuhan di tengah masyarakat terutama di daerah yang akan berlangsung PSU agar menjadi perhatian pihak penyelenggara termasuk pihak keamanan, menurut ia penyelenggara PSU harus memperhatikan secara baik Daftar Pemilih Tetap (DPT) di masing-masing TPS yang akan melaksanakan PSU.

“Saya ingin lihat kesiapannya seperti apa, tidak boleh ada DPT yang ada namanya tetapi tidak ada orangnya. Jangan sampai PSU ini cacat karena lalai dalam mencermati,’’ucap Nunaki.

Sementara, Divisi pengawasan dan hubungan antar lembaga, Bawaslu Kabupaten Wondama, Epianus Rawar dari sisi kesiapan Bawaslu Wondama sudah sangat siap mengawasi jalannya PSU, mulai dari pembentukan badan Adhoc Panwas distrik hingga pengawas TPS.

Ia juga mengaku telah menyurati pemerintah daerah secara berjenjang mulai dari bupati hingga ke kepala kampung tentang netralitas ASN.

“Kami sudah lakukan pembentukan panwas distrik, Panwas TPS untuk membantu kami mengawasi. Kami sudah mengambil langkah telah menyurati pemerintah daerah dalam hal ini Penjabat Bupati dalam menjaga netralitas ASN dan kami juga sudah menyurati kepala distrik Wasior dan khususnya kepala kampung Maniwak dan kepala kampung Wasior II. Kami Bawaslu sudah sangat siap mengawasi PSU,”tandas Rawar.

Rapat tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan Deklarasi Damai terkait PSU oleh 4 Paslon, Penjabat Bupati, Kapolres Wondama, Dandramil Wasior, Ketua DPRD Wondama, KPU dan Bawaslu.(JP/SJR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta