MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Sembilan daerah istimewa se-indonesia menghasilkan delapan pesan Manokwari tentang kemitraan untuk peningkatan daya saing daerah pada daerah khusus dan atau istimewa.
Delapan pesan itu disepakati dalam Rapat Koordinasi Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (FORDASI) tahun 2023 Papua Barat, Rabu (27/9/2023).
Yang dibacakan Pj Sekda Papua Barat, Yacob Fonataba, dalam rapat penutupan FORDASI Tahun 2023, di Manokwari.
Pertama, Provinsi Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Provinsi Papua Barat Daya (PBD) resmi diterima sebagai anggota FORDASI.
Kedua, Meningkatkan koordinasi kemitraan yang lebih intensif antar daerah desentralisasi asimetris dengan daerah lainnya dalam rangka membangun Kerja Sama Daerah yang lebih spesifik dan konkrit untuk meningkatkan Daya Saing Daerah melalui; Identifikasi, pengembangan, dan kolaborasi pemasaran produk unggulan
daerah masing-masing pada sektor pertambangan, pertanian dan ketahanan
pangan, perikanan, pariwisata dan industri kreatif, infrastruktur, dan kebudayaan.
Serta Asistensi dan tukar menukar pengalaman, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka peningkatan kapasitas sumberdaya manusia yang unggul. Juga Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia agar memfasilitasi
Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Kerja Sama Antar Daerah
Khusus dan/atau Istimewa sesuai peraturan perundang-undangan.
Ketiga, Penguatan kelembagaan Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia sebagai
mitra strategis Kementerian Dalam Negeri untuk implementasi desentralisasi
asimetris dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan:
a. Penunjukan Sekretariat Bersama Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia di
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
b. Menunjuk personil pada perangkat daerah yang membidangi urusan
kekhususan dan/atau keistimewaan atau urusan pemerintahan dan kerjasama
dalam menangani Forum Desentralisasi Asimetris ini.
Keempat, mendorong fasilitasi dan dukungan dari Pemerintah Pusat untuk peningkatan Daya Saing Daerah bagi Daerah Desentralisasi Asimetris yang masih rendah.
Kelima, bersama-sama dengan Pemerintah Pusat bekerjasama dalam mengatasi
persoalan bersama, yaitu kemiskinan ekstrim dan stunting, inflasi, ketahanan
pangan, perubahan iklim dan pemanasan global, kelestarian hutan dan kehilangan
keanekaragaman hayati, serta kejahatan lintas batas.
Keenam, berkomitmen untuk bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban di daerah masing-masing dalam rangka menyukseskan Pemilihan Legislatif, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan Pemilihan Kepala Daerah, yang
diselenggarakan serentak Tahun 2024.
Ketujuh, FORDASI memperjuangkan aspek kekhususan dan keistimewaan Desentralisasi Asimetris dan program-program strategis didalam rancangan teknokratik RPJMN
2025-2029 kepada Kementerian PPN/BAPPENAS dan Kementerian/Lembaga
lainnya.
Kedelapan, pertemuan Forum Desentralisasi Asimetris Tahun 2024 akan dilaksanakan di
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Para pihak yang menyepakati Pesan ini agar mempedomani dan menindaklanjuti
kesepakatan ini.
Pesan itu ditandatangani 9 Gubernur diketahui oleh Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintah Dan Wawasan Kebangsaan Setwapres, Velix V. Wanggai serta Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan DPOD Kemendagri Valentinus Sudarjanto Sumito.(jp/alb)