MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Sampah menjadi fokus utama Komunitas Anak Air Raja Ampat. Sampah telah menjadi masalah serius bagi sejumlah pantai wisata diwilayah tersebut.
Bahkan masalah sampah kiriman dari Kota Sorong dan rendahnya kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke laut masih menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai.
Ketua Komunitas Anak Air Raja Ampat, Uset Kirihio mengatakan penanganan sampah adalah tugas utama yang akan dilakukan bersama warga dan lembaga swadaya masyarakat di Raja Ampat.
Penanganan sampah selama ini diakui belum terkoordinasi dengan baik, sehingga dampak pengurangan sampah tidak tercapai.
“Ada LSM lingkungan hidup di Raja Ampat tetapi belum ada yang serius dan rutin melakukan pembersihan sampah,” ujarnya di Manokwari, Senin, (2/8/2021).
Uset menyebutkan masalah sampah telah dikeluhkan oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung. Keluhan wisatawan yang didengarnya inilah yang mendorong dirinya bersama beberapa relawan lingkungan hidup untuk bekerja menangani sampah.
“Kami mendengar langsung keluhan wisatawan terkait sampah di sejumlah pantai wisata yang tidak tertangani dengan baik, dan spot wisata yang menjadi titik awal komunitas yakni, spot wisata Kampung Arbore dan Pianemo,” ujarnya.
Selain itu, Aparatur Sipil Negara asal Distrik Kofiau ini menambahkan, target awal penanganan sampah difokuskan dalam skop yang kecil, sehingga dampaknya dapat terlihat.
“Kita tidak bicara skop besar Waisai, tetapi kita mulai dari skop kerja yang kecil dahulu, agar dapat diketahui masyarakat,” ucapnya.(jp/adv)