MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua Barat, menggelar Pasar Murah untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriah.
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, mengatakan, kegiatan Pasar Murah, sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, secara khusus bagi umat muslim yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri, pada tanggal 5-6 Juni 2019 mendatang.
“Pasar Murah ini untuk meringankan kebutuhan masyarakat yang membutuhkan bahan pokok pada hari Raya Idul Fitri,” kata Lakotani saat membuka kegiatan Pasar Murah, di ex kantor bupati Manokwari, Rabu (29/5/2019).
Lakotani menuturkan kegiatan ini menggandeng beberapa distributor di Manokwari, untuk menyiapkan bahan kebutuhan pokok dengan harga jual lebih murah atau harga distributor.
“Jadi Bapak Ibu tidak usah panik stok bahan kebutuhan pokok aman, karena kalau panik dan melakukan pemborongan, maka para pengecer akan dengan mudah bermain harga,” ujar Lakotani.
Selain itu, kata Lakatoni, sesuai laporan harga daging juga masih tersedia cukup, begitu pun dengan ketersediaan bapok. Kalaupun ada kenaikan, tidak signifikan dan masih dapat dijangkau oleh konsumen.
“Pemerintah berusaha mengendalikan ketersediaan bahan pokok, sehingga harga tidak bergejolak naik,” tukas Lakotani.
Lakotani mengingatkan masyarakat, agar dapat mengantre di stan dengan baik, aman dan saling pengertian tidak saling berebutan, karena stok setiap jenis bapok tersedia cukup.
Lakatoni meminta masyarakat turut menjaga keamanan selama bulan Ramadhan. Jika di kompleks masing-masing ada potensi keributan dapat segera melapor ke pihak yang berwajib.
Pasar Murah ini menyajikan berbagai jenis kebutuhan, seperti beras karung, minyak goreng, telur ayam, minuman kaleng dan minuman kemasan lainnya, juga makanan ringan seperti biskuit serta kebutuhan lainnya.
Dari pantauan jagatpapua.com, Pasar Murah, yang akan dilaksanakan selama tiga hari, sejak pagi telah dipadati ratusan pembeli. Bahkan ada diantaranya langsung membeli kebutuhannya, sebelum dibuka oleh Wakil Gubernur Papua Barat.(me)