MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Kepala Inspektorat Papua Barat, Sugiyono mengatakan terkait penelusuran Dana pembangunan Gedung Gereja Kalvari Pentakosta Misi di Indonesia (GKPMI) jemaat El-Gibbor Manokwari masih terus di dalami Tim Investigasi Inspektorat Papua Barat.
“Sementara dalam proses pembuktian di lapangan yang tentunya proses ini membutuhkan waktu yang cukup, sehingga bisa diketahui jelas dana Hibah yang mencapai 1 milyar lebih itu dibelanjakan untuk apa saja,”ungkap Sugiyono, Senin (1/8/2022) kepada awak media di kantor Gubernur, Arfai.
“Itukan anggaran yang masuk harus dihimpun semua sehingga khusus untuk hibah berapa dan digunakan untuk apa saja. Karena dalam laporan itu ada untuk konstruksi tetapi juga pembelian 1 unit mobil,”kata Sugiyono
Pada prinsipnya, pemeriksaan yang dilakukan harus sampai tuntas.
“Namanya investigasi kami tidak mengenal waktu, intinya proses ini sampai selesai baru tim investigasi juga selesai bekerja. Jadi tetap proses pemeriksaan itu berjalan sampai selesai, sama halnya dengan kasus-kasus lainnya yang ditangani inspektorat Papua Barat,”cetus Sugiyono.
Sebelumnya juga mantan sekretaris inspektorat Papua Barat ini membeberkan, pemeriksaan dokumen di lapangan tersebut guna untuk mencocokan dengan Laporan tertulis Pertanggung Jawaban panitia pembangunan gedung Gereja El-Gibbor Manokwari.
“Nanti didalami, jika itu hanya nota kosong dan dibuat-buat jelas sudah ada indikasi nanti apakah ada betul korupsinya atau tidak nanti setelah pemeriksaan untuk pembuktian itu baru diketahui jelas,”tukasnya.
“Yang jelas kami akan periksa sedetail mungkin apalagi anggaran ini untuk kepentingan pelayanan gereja dan umat bukan untuk kepentingan perorangan,”tandasnya
Data Awal
Diketahui, Hingga rampung panitia pembangunan Gedung Gereja El Gibbor telah menerima dana Hibah APBD Provinsi Papua Barat senilai Rp1.350.000.000,- (satu milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah) pada T.A 2020 dan 2021.
Dan pada tahun yang sama di 2021 juga menerima Hibah APBD pemerintah kabupaten manokwari senilai Rp100.000.000 untuk acara peresmian Gedung Gereja.
Bahkan sebelum dua T.A tersebut (2020/2021) panitia pembangunan gedung Gereja El Gibbor Manokwari juga telah menerima Hibah APBD Manokwari senilai Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah)
Sehingga jika ditotalkan seluruhnya mencapai Rp1.700.000.000 (satu milyar tujuh ratus juta rupiah).
Sementara terdapat sumbangsih besar dari salah satu donatur di Manokwari untuk pembangunan gedung gereja sejak tahap awal pembangunan hingga peresmian gedung gereja tersebut. Bahkan fasilitas didalam gedung gereja tersebut juga merupakan sumbangsih dari sejumlah donatur.
Namun yang menjadi fokus pemeriksaan tim investigasi inspektorat Papua Barat adalah alokasi Hibah APBD Provinsi Papua Barat senilai Rp1.350.000.000.(jp/adv)