Kab ManokwariPapua BaratPemerintahanProvinsi Papua BaratSosial Budaya

Upacara Peringati Hari Pahlawan Pj Ali Baham: Contohi Semangat Pahlawan Perangi Ancaman

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pemerintah Provinsi Papua Barat, menggelar upacara pengibaran bendera merah putih peringatan Hari Pahlawan ke 78 tahun tepat pada Jumat 10 November 2023.

Upacara yang dipusatkan di Halaman upacara kantor Gubernur Papua Barat, Arfai tersebut dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Papua Barat Drs Ali Baham MPT.

“Semangat pahlawan untuk masa depan bangsa dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan. Tema ini mengandung makna yang dalam untuk menjawab ancaman penjajah modern saat ini,”kata Pj Ali Baham Temongmere saat membacakan pidato Mentri Sosial RI

Pemerintah dan masyarakat patut bersyukur karena di karunia sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur hasil laut yang melimpah, dan kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral.

“Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola SDM serta potensi penduduk Indonesia tidak terkecuali Papua Barat,”ujarnya

Ancaman dan tantangan ini lebih lanjut Pj Ali Baham akan di taklukkan berbekal semangat yang sama seperti di contohkan para pejuang 10 November 1955.

“Memang tidak mudah tapi pasti bisa karna pahlawan bangsa telah mengajarkan kita nilai-nilai kemenangan nilai-nilai yang kita ikuti niscaya membawa kita pada kemenangan,”tuturnya

Pahlawan adalah orang yang menonjol karna keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri.

“Harus menjadi contoh bagi kita para generasi penerus juga pemerintah dan masyarakat daerah ini,”imbuhnya

Para pahlawan kata Pj Ali Baham, telah mengajarkan bahwa masyarakat Indonesia bukan bangsa pecundang, pantang menyerah mengahadapi ancaman dan tantangan.

Dengan mengepal tangan dan dada menggelora hanya berbekal batu runcing, para pahlawan dalam pertempuran menghadapi musuh yang merupakan musuh pemenang perang dunia.

Dengan pekerjaan terbaiknya rakyat bergandeng tangan dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama juga bersama para laskar-laskar pemuda pejuang bersama semuanya menyatu menjadi satu merdeka.

Semangat untuk berantas kebodohan dan kurangi kemiskinan dapat di lihat dan di rasakan sejuknya di seluruh pelosok negeri semangat yang berasal dari nilai perjuangan bangsa tahun 1955 semangat yang membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan.(jp/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta