MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengurangi pengangguran diwilayah provinsi Papua barat, Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan meminta tambahan kuota Calon Bintara, TNI Angkatan laut (AL), Angkatan Udara (AU) dan Bintara Polri
Hal itu disampaikan Gubernur Dominggus dihadapan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Bagian Intelijen dan Keamanan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Kabaintelkam Mabes Polri) Komisaris Jenderal Pol Paulus Waterpauw, Pada tatap muka bersama para tokoh agama Papua Barat, Sabtu (3/3/2021) di Gedung PKK Propinsi Papua Barat.
Usulan ini terkait pelaksanaan percepatan pembangunan kesejahteraan Provinsi Papua Barat, yang sejalan dengan kebijakan Inpres nomor 9 tahun 2020 tentang pembangunan percepatan di Papua dan Papua Barat yang menurut kami menjadi tugas dan kewenangan bapak Panglima dan juga bapak Kapolri.
Sementara untuk TNI AD Papua Barat sudah mendapatkan jatah 1.000 Bintara TNI AD kerjasama dengan Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat dan Panglima Kodam XVIII/Kasuari.
“Kami membiayai menggunakan dana Otonomi Khusus (Otsus), baik dari provinsi, kabupaten mapun kota dan mereka sudah masuk pendidikan di pusat latihan di Jawa,’’kata Dominggus
Pada kesempatan itu, Gubernur Mandacan juga memberikan apresiasi kepada Panglima TNI dan Kapolri yang sudah memberikan peluang dan kesempatan bagi anak-anak asli Papua bisa dididik menjadi Bintara TNI Angkatan Darat dan juga Bintara Otsus Polri.
“Dimana kami sudah mendapatkan jatah sebagaimana Papua Rp1.500 kami di Papua Barat juga Rp1.500 dan sekarang lagi seleksi, kita harapkan mereka diterima dan dididik,’’sebut Gubernur
Pihaknya juga meminta dukungan dan kerjasama TNI maupun Polri dalam mensukseskan pendirian SMA Unggulan Kasuari Nusantara di Manokwari Provinsi Papua Barat, sehingga akan lebih banyak anak-anak orang asli Papua yang siap memasuki Akademi Militer, Akpol tapi juga afirmasi-afirmasi yang lain kami bisa siap dan bisa bersaing dengan saudara-saudara kita nusantara.d
“Dan kami kami siap bisa diterima dan dilatih dan dididik dan pada akhirnya mereka bisa pulang bisa membangun Indonesia pada umumnya dan tanah Papua secara khusus,’’tukasnya
Gubernur juga mohon dukungan dan kerjasama TNI dan Polri dalam percepatan pembangunan kesejahteraan Papua Barat terutama dalam hal aksesibilitas transportasi ke daerah terisolir, dan mendukung program pangan lokal dan pengembangan komoditas unggulan lokal bernilai ekonomi tinggi dan berorientasi ekspor.(JP/SOS)