MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis patroli cepat milik Koarmada III TNI AL sementara diproses pemasangan Meriam 30 MM di Dermaga Fasharkan TNI AL Manokwari.
Mayor Laut (P) TNI AL Mario Marco Wainarisi saat dikonfirmasi awak media, Rabu (23/3/2022) di Manokwari membenarkan hal itu. Tiga KRI itu adalah KRI Pelayaran 854, KRI Madidihang 855 dan KRI Tatihu 853
Ia menjelaskan, Tiga KRI tersebut melaksanakan pemasangan Meriam Oto Melara 30mm Marlin WS Gun Mount 059 produksi Italy, di Fasharkan TNI AL Manokwari sejak tanggal 26 Januari 2022 dan sesuai jadwal direncanakan selesai pada pertengahan April 2022 mendatang.
“Diantaranya KRI Tatihu-853 yang merupakan KRI di bawah Satuan Kapal Patroli Lantamal X Jayapura, KRI Layaran-854 di bawah Satuan Kapal Patroli Lantamal XIV Sorong dan KRI Madidihang-855 di bawah Satuan Kapal Patroli Lantamal XI Merauke. Tiga KRI ini beroperasi di Wilayah Operasi Komando Armada III yang terbentang dari perairan Maluku, Maluku Utara, Maluku Tenggara, Papua dan Papua Barat,”kata Komandan KRI Layaran-854.
Menurut dia, tentu pemasangan Meriam 30 mm ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kekuatan tempur ketiga KRI tersebut dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan dan keamanan laut di wilayah kerja/operasi Koarmada III.
Pemasangan Meriam 30 mm yang dipusatkan di Fasharkan TNI AL Manokwari merupakan tindak lanjut dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut dan Panglima Koarmada III untuk memanfaatkan Fasharkan Manokwari sebagai salah satu Fasharkan di wilayah kerja Koarmada III yang mampu melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan KRI maupun KAL.
Sekaligus lebih lanjut Pria Lulusan Akmil tahun 2006 ini, melaksanakan Transfer Of Technologi (TOT) oleh Teknisi Asing dari Leonardo sebagai perusahaan produsen Meriam Oto melara 30 mm Italia kepada Teknisi dari Fasharkan Manokwari sehingga kedepannya diharapkan Teknisi dari Fasharkan Manokwari mampu melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan apabila terjadi kerusakan pada Meriam Oto melara 30mm di KRI.
Proses pekerjaannya 1 paket dilakukan mulai dari awal pemasangan Meriam hingga uji coba penembakan akan dilaksanakan oleh Teknisi Asing dari Leonardo Italia yang kemudian memberikan training atau pelatihan kepada Teknisi Fasharkan Manokwari dan personel KRI Layaran-854 sebagai pengawak Meriam 30mm.
Fungsinya selain pertahanan permukaan antar kapal, juga untuk pertahanan udara baik dengan pesawat maupun rudal, dengan jarak 3,5 km.
“Jarak jangkauan maksimalnya sekitar 3500 km. Untuk sistem sudah termasuk canggih karena dilengkapi kamera dan remot kontrol,”urai Wainarisi
Kemudian, tambah pria asal Waropen ini bahwa untuk pemeliharaan akan dilakukan oleh PT PAL.
“Untuk itu pada saat melakukan pemasangan mereka sekaligus melakukan transfer teknologi ke PT PAL . Jadi teknisi Italy datang sekaligus memberikan trening kepada PT PAL bagaimana cara setting, bagaimana mengoperasikannya apabila ada permasalahan, setelah itu ABK kapal juga diberikan trening,”tutup Marco.(jp/ask)