HeadlinePapua BaratPemprov PB

Tata Kelola Dana Otsus PB Perlu Dievaluasi, Dominggus: Setiap Rupiah Otsus Harus Menyentuh Masyarakat OAP

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Program kerja pemerintah Provinsi Papua Barat yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus harus menyentuh masyarakat Orang Asli Papua.

Hal itu ditekankan Gubernur Dominggus Mandacan saat menyampaikan amanatnya pada memperingati hari ulang tahun otonomi khusus (Otsus) papua ke-25 tahun 2025.

Upacara bendera yang berlangsung di Lapangan Apel Kantor Gubernur, di Arfai, Jumat (21/11/2025) dihadiri Gubernur PB Dominggus Mandacan (inspektur upacara), Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, Forkopimda dan pimpinan OPD Pemprov.

Momentum ini mengingatkan pemerintah dan seluruh masyarakat bahwa perjalanan otonomi khusus adalah perjalanan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan, memperkuat pembangunan, serta menjaga jati diri dan martabat masyarakat papua.

Pelaksanaan otonomi khusus telah memberi ruang lebih besar bagi daerah untuk mengambil keputusan dan mempercepat pelayanan publik.

Dia memaparkan sejumlah catatan sebagai bentuk kemajuan Pemprov PB dalam pelaksanaan Otsus di Papua Barat yaitu:

Pertama, Peningkatan kualitas pendidikan melalui beasiswa dan program afirmasi
pembangunan fasilitas kesehatan dan infrastruktur jalan.

Kedua, Penguatan ekonomi lokal berbasis UMKM peningkatan kapasitas pemerintahan daerah, namun keberhasilan otsus diukur bukan dari jumlah anggaran, tetapi dari kualitas belanja, akuntabilitas pengelolaan, dan manfaat yang dirasakan rakyat.

Namun menurut Gubernur, evaluasi harus menjadi alat untuk memperbaiki dan membangun langkah baru. Sebab keberhasilan Otsus akan terwujud melalui sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, lembaga adat, lembaga keagamaan, serta seluruh komponen masyarakat.

Kemudian, ransparansi – dalam setiap proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan program agar rakyat mengetahui penggunaan anggaran dan dampaknya.

Serta tata kelola yang baik dimana memastikan setiap rupiah otsus benar-benar menyentuh masyarakat, terutama anak-anak asli papua.(jp/ask).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta