MANOKWARI, JAGATPAPUA. com- Forum Gerakan Muda (FGM) Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Provinsi Papua Barat menggelar peduli kasih berupa pembagian paket sembako kepada warga terdampak angin puting beliung, Jumat (27/8/2021) di Desa Arowi, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari.
Kegiatan peduli kasih menyasar kepada 15 Kepala Keluarga korban terdampak angin puting beliung yang masuk kategori rusak berat, sementara yang rusak ringan sebanyak 15 KK namun kemudian bertambah menjadi 40 KK.
Selain rumah warga, beberapa gedung Rumah Ibadah juga terkena dampak di antaranya, gedung Gereja GKI Firdaus Abasi kategori rusak berat.
Kepala Desa Arowi, George Krey mengaku terharu atas bantuan paket sembako dan dana yang disalurkan oleh FGM GKI Peduli Kasih kepada warganya. Menurutnya bantuan yang diberikan sangatlah membantu warga yang mengalami bencana pasca terjadinya angin puting beliung.
“Kami warga sangat terharu atas bantuan yang diberikan ini oleh pengurus FGM GKI Papua Barat,” ujarnya kepada awak media di Arowi, Manokwari Timur, 27/8/2021.
George menyebutkan bencana angin puting beliung yang terjadi di Arowi merupakan bencana alam yang pertama terjadi sejak warga dipindahkan pada 1976 pasca Tsunami Biak yang juga melanda wilayah Manokwari.
Selanjutnya, Dampak Tsunami juga melanda wilayah Teluk Sawaibu yang memaksa seluruh warga di Wirsi, Seputar Teluk Sawaibu, Fanindi Pantai, Borobudur, Anggrem atau Borarsi akhirnya direlokasi menuju Arowi dan Mulyono, Amban.
“Bencana angin puting beliung ini adalah bencana alam pertama sejak 1976 silam,” bebernya.
Kini warga di Arowi sudah mencapai
764 KK dengan jumlah jiwa mencapai 3.000 orang. Data jumlah KK dan jiwa masih dalam proses pendataan sehingga belum seluruh warga terdata. Sementara khusus untuk Kampung Arowi II terdapat 270 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 763.
Sementara itu, Ketua Caretaker Dewan Pimpinan Wilayah FGM GKI di Tanah Papua, Provinsi Papua Barat, Sepus Fatem mengatakan, bantuan paket sembako yang diberikan kepada warga Arowi merupakan bentuk kepedulian FGM GKI di Tanah Papua kepada warga di Arowi.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian FGM GKI kepada warga terdampak angin puting beliung di Arowi,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Sepus juga mengajak warga untuk tidak takut divaksin untuk membentuk kekebalan kelompok. Vaksin aman sehingga warga tidak perlu takut untuk divaksin.
“Vaksin aman karena itu warga harus divaksin apabila tidak memiliki riwayat penyakit dalam,” terangnya.(jp/sos)
