Kab ManokwariPendidikan & KesehatanProvinsi Papua Barat

Stunting Di Distrik Tanah Rubuh Turun Drastis, Dari 56, Kini Tersisa 9 Balita Saja

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui program Dinas Pemberdayaan Perempuan perlindungan anak dan KB (DP3AKB) berhasil mengintervensi 56 Balita Stunting di Distrik Tanah Rubuh dalam waktu 3 bulan terakhir.

Kabid Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (KBKS) DP3AKB Martha Maria Pattipeilohy, dalam laporannya menerangkan di Distrik Tanah Rubuh terdata 277 jumlah balita. Dari jumlah tersebut sebanyak 56 Balita terindikasi stunting.

Tetapi melalui penanganan pemberian makanan bergizi selama 3 bulan, saat ini 47 Balita sembuh dan tersisa 9 Balita saja yang masih terindikasi stunting.

Tentunya stunting balita tersebut juga dalam pengawasan Dinas kesehatan dengan faktor risiko gizi dengan intervensi pemberian PMT.

Kabid Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (KBKS) DP3AKB Martha Maria Pattipeilohy, saat membacakan laporannya pada sosialisasi Pokja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) Distrik Tanah Rubuh, Sabtu (21/01/2023).

“Bagi balita yang beresiko stunting
56 balita ini dilakukan intervensi selama 3 bulan oleh dinas kesehatan dan Puskesmas Tanah Rubuh,”sebutnya

Penanganan stunting dilakukan melalui pemberian susu dan kacang hijau selama 3 bulan . Gizi yang diperlukan berdasarkan intervensi dan bahan yang diperlukan.

“Dan dalam 3 bulan itu balita yang di instruksi di bawah pengawasan zat gizi yang diperoleh PMT dari pemerintah daerah juga TP PKK Kabupaten Manokwari,”tuturnya

Ia juga melaporkan bahwa DP3AKB belum memiliki tenaga penyuluh lapangan di distrik Tanah Rubuh untuk melakukan pendataan.

Sehingga untuk memperoleh informasi data DP3AKB sangat membutuhkan tenaga PLKB untuk membantu.(jp/win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta