Soal Revisi Penyusunan RTRW PB, Heribertus: Selanjutnya Dikonsultasikan Ke Kementrian ATR BPN

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua Barat, Heribertus Heddy Wiryawan, ST., M.Sc mengatakan, melalui Konsultasi Publik Kedua (KP-2) Revisi penyusunan RTRW ini, berarti memasuki fase yang lebih substantif, dimana hasil inventarisasi, identifikasi potensi, permasalahan, serta masukan dari Konsultasi Publik kesatu (KP-1) telah dihimpun dan dianalisis.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa RTRW Provinsi Papua Barat merupakan dokumen penting yang menjadi arah pembangunan ruang wilayah dalam 20 tahun ke depan.
“RTRW ini tidak hanya berfungsi sebagai dasar pengendalian pemanfaatan ruang, tetapi juga menjadi pedoman pembangunan sektoral, baik untuk pusat maupun daerah, serta menjadi acuan dalam penyusunan RTRW Kabupaten,”kata Heribertus saat menyampaikan Laporannya dalam Konsultasi Publik Kedua (KP-2) Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Papua Barat Tahun 2025 – 2044, Kamis (16/10/2025) di Manokwari.
“Kini, kita hadir di sini untuk menyepakati arah kebijakan, strategi, serta rencana struktur dan pola ruang yang akan dituangkan dalam revisi RTRW Provinsi Papua Barat,”sambungnya.
Konsultasi Publik Kedua (KP-2) tersebut kata Heribertus, sebagai bagian dari proses penyusunan menjadi peraturan daerah tentang RTRW. Selanjutnya, materi teknis dan rancangan perdanya akan dikonsultasikan ke kementerian ATR/BPN di Jakarta untuk mendapatkan persetujuan substansi, yang kemudian akan dibahas di tingkat DPRD Provinsi dan terakhir dikonsultasikan di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Kami menyadari bahwa penyusunan Revisi RTRW Provinsi Papua Barat Tahun 2025 – 2044 ini akan memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak, baik dari pemerintah, akademisi, swasta, dan masyarakat,”kata Heribertus.
Keterlibatan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci agar dokumen RTRW Provinsi Papua Barat yang kita susun ini dapat benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata di lapangan, serta dapat diterapkan secara efektif untuk mendukung pembangunan daerah.
Dia berharap melalui forum tersebut semua unsur dapat berdiskusi secara konstruktif, memberikan masukan yang komprehensif, serta berkolaborasi untuk menyusun revisi RTRW yang berorientasi pada pengembangan Provinsi Papua Barat di masa yang akan datang.
“Sehingga diharapkan Provinsi Papua Barat dapat terus berkembang dengan tetap mempertahankan identitasnya sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam dan budayanya,”harapnya.(jp/ask)