MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19, Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran virus Corona (Covid-19).
Apalagi saat ini, kata dia peningkatan kasus positif Covid-19 di Papua Barat, terus meningkat, tak hanya dari kalangan masyarakat umum, tetapi juga dari tenaga kesehatan (Nakes).
“Semua harus semakin waspada. Dokter dan perawat sudah banyak yang kena. Kalau masyarakat sudah kena tenaga kesehatan juga, siapa mau rawat siapa,” ujarnya.
Sementara itu, untuk tenaga medis yang terpapar, dia juga belum bisa merincikan, karena masih akan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota agar setiap daerah melaporkan jumlah nakes yang terkonfirmasi dan menjalani perawatan.
“Data sementara di Teluk Bintuni ada dokter dan perawat yang positif, tapi jumlahnya belum diketahui. Di Sorong juga ada dan Manokwari cukup banyak. Selain itu di Raja Ampat dan Fakfak juga sudah ada,” sebutnya.
Selain itu, kata dia ada dua tenaga administrasi rumah sakit umum (RSU) Provinsi Papua Barat menjalani isolasi. Mereka dinyatakan positif sesuai hasil pemeriksaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR).
“Nakes yang bertugas di wilayah perkampungan sudah ada yang terjangkit. Artinya Covid-19 ini sudah menyebar di seluruh wilayah. Tidak saja di kota, masyarakat di kampung-kampung pun harus waspada,” ujarnya.
Dia melanjutkan jumlah kasus Covid-19 di Papua Barat meningkat drastis pada tiga pekan terakhir. Klaster-klaster baru juga bermunculan di sejumlah daerah.
“ASN sudah banyak yang kena, termasuk anggota TNI dan Polri. Sehingga ini potensi penularannya semakin besar. Tidak ada pilihan lain selain disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tukasnya.
Sesuai laporan Satgas COVID-19 per-22 September 2020, jumlah pasien Covid-19 di Papua Barat secara akumulatif sudah mencapai 1.587 orang. Dari jumlah itu, 920 sembuh dan 26 meninggal dunia serta sisanya dalam perawatan.(me)