SORONG,JAGATPAPUA.com– Warga masyarakat di Pulau Buaya Kabupaten Sorong, meminta kepada pemerintah agar dibangun talud pemecah Ombak.
Sebab ketika cuaca buruk, air laut meluap dan berdampak terhadap permukiman warga di daerah pesisir pulau buaya tersebut.
” Iya jadi masyarakat di sini (pulau Buaya) meminta adanya perhatian pemerintah untuk membuat talud pemecah ombak, karena di pulau buaya sangat rawan jika cuaca buruk, sehingga pemecah ombak sangat dibutuhkan, dan realita selama ini ketika warga terkena dampak gelombang tinggi selalu luput dari perhatian Pemerintah setempat, dan tidak pernah di expos oleh media,”kata Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan, Abdullah Gazam, Rabu (2/3/2022) di Sorong.
Masyarakat juga meminta perhatian serius dalam hal menyiapkan transportasi laut, terutama untuk mengantar jemput anak-anak sekolah, SMP, SMA dan yang berkuliah.
“Anak-anak kami yang sekolah dan kuliah ini mereka harus pagi jam 5 sudah siap di sekitaran pantai untuk menumpang warga yang menuju ke kota sama halnya ketika mereka mau pulang sekolah juga,”ungkap Gazam
Jika di kota Sorong para siswa bisa dilayani dengan Bus untuk antar dan jemput, kenapa mereka tidak bisa diberikan transportasi laut khusus untuk para siswa siswi dan mahasiswa asal pulau Buaya.
“Untuk itu masyarakat meminta pemerintah menyiapkan alat transportasi laut untuk mengantar jemput anak-anak mereka yang hendak ke sekolah dan pulang sekolah,”imbuhnya
Selain itu, untuk meminimalisir kenakalan anak remaja, warga juga meminta adanya bantuan fasilitas berupa TV untuk menjadi hiburan terutama mengalihkan pikiran negatif para remaja untuk terjun dalam hal-hal berbahaya.
“Dari aspirasi tersebut saya menjawab yang ketiga pengadaan TV. Sementara untuk dua persoalan tadi itu akan saya bawa secara kelembagaan karena itu nilai uangnya besar, dari tiga aspirasi itu ada dua yang nampak dari saya yang mana jembatan mereka rusak parah walaupun tidak disampaikan karena keterbatasan mereka berbicara dan kedua dalam pengamatan saya harus ada SMP sehingga dari SD langsung lanjut SMP di pulau buaya. Untuk itu pemerintah saat ini, sudah harus memikirkan untuk mendirikan sekolah satu atap,”urai gazam
Tentu aspirasi masyarakat tersebut tidak sekedar didengar saja tetapi akan ditindaklanjutinya, Untuk itu Gazam meminta dukungan dari eksekutif.
“Bahwasannya apa yang menjadi aspirasi warga yang kita serap betul-betul juga harus seirama, jangan sampai kita sudah turun melakukan penjaringan aspirasi kemudian nanti alot dalam pembahasan dan point-point yang kita inginkan tidak masuk,”tandas Gazam.(jp/ask)