Polisi Blokade Jalan Pakai Rantis Jenis Loader Halangi Massa Aksi Unjuk Rasa Di Manokwari, Jalur Arah Amban Dialihkan

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com—
Puluhan Orang yang mengatasnamakan solidaritas mahasiswa dan masyarakat Manokwari Provinsi Papua Barat menggelar aksi unjuk rasa di beberapa titik yaitu di depan Kampus UNIPA, depan Kantor Lurah Amban dan Lampu Merah Makalo Manokwari.
Aksi demo yang berlangsung, Jumat (7/11/2025), dijaga ketat oleh ratusan personel gabungan Brimob Polda Papua Barat dan Polres Manokwari di tiga titik tersebut.
-
Polda Papua Barat Gelar Syukuran HUT Brimob ke-8014 November 2025
Aksi Demo yang awalnya hanya dipusatkan di tiga titik tersebut kemudian berubah menjadi long march. Namun tak berjarak jauh mereka kemudian dihadang oleh polisi dengan kendaraan Taktis jenis Loader tepat didepan Asrama Mansinam Manokwari.
Berdasarkan selebaran pemberitahuan yang disebarkan solidaritas mahasiswa, aksi Demo yang dilakukan dilatarbelakangi beberapa hal.
Pertama terkait investasi dan perampasan tanah adat dan darurat militerisme di tanah Papua, yang berdampak buruk bagi masyarakat adat di tanah Papua.
Akibatnya terjadi krisis kemanusiaan dimana ratusan warga harus mengungsi karena operasi militer di berbagai wilayah. Anak-anak kehilangan pendidikan, ibu-ibu kehilangan tempat aman, dan banyak keluarga hidup didalam ketakutan.
Kemudian, Kehancuran ekologis dimana investasi yang tidak berpihak pada lingkungan menyebabkan hutan adat musnah, sungai tercemar, ekosistem rusak parah,
Juga Kehilangan identitas dan budaya dimana tanah adat bukan lagi sekedar tempat tinggal tapi bagian dari jati diri dan spiritualitas masyarakat papua. Ketika tanah diambil, maka hilang pula akar budaya dan identitas rakyat.
Selain itu terjadi Kemiskinan struktural dimana keuntungan investasi tidak dinikmati rakyat, justru rakyat menjadi buruh murah di tanahnya sendiri, hidup dibawah tekanan modal dan militer.
Akibat Aksi tersebut, pengendara dari arah Amban maupun dari Amban dengan tujuan Makalo dan Kota, dialihkan melewati Bumi Marina.
Aksi unjuk rasa tersebut dibawah penanggung jawab BEM UNIPA, Yenusson Rumaikeuw dan Wakil Koordinator Lapangan Theofilus Richard Yogi dan korlap Umum Sem Kobak.(jp/ctr)

















