MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Ketua Persekutuan Gereja Gereja Papua (PGGP) Papua Barat Sherly Parinusa meminta dukungan semua suku dan Agama yang ada di Kabupaten Manokwari dalam mensukseskan Festival Persahabatan bersama Pdt Dr Peter Yongren.
“Saya berharap agar festival persahabatan dapat didukung oleh semua suku dan agama yang ada di Manokwari,”harap Parinusa dalam konferensi pers yang digelar Rabu (24/8/2022) tadi malam.
Sesungguhnya kata Parinusa festival persahabatan ini sebenarnya sudah dilaksanakan sejak 2 tahun lalu, namun karena pandemi covid-19 sehingga dibatalkan dan baru akan di gelar sore ini.
Menurut ia, banyak orang yang membutuhkan pemulihan pasca covid-19 dan Manokwari sebagai kota Injil harus jadi teladan untuk kota lainnya di provinsi Papua Barat.
Manokwari lenjut Pdt Sherly adalah kota majemuk dengan keberagaman agama, suku dan ras.
“Mimpi untuk melihat suasana yang harmonis akan menjadi realita dengan pesan yang dibawakan oleh Pdt. Peter Youngren,”tukasnya
Tentu Papua barat menjadi zona damai adalah doa kita bersama Doa kita semua tinggal berdampingan demi kelancaran proses pembangunan.
Sementara itu, Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Manokwari, Pdt. Hugo Warpur merasa terhormat karena hamba kristus bisa datang di Kota Injil Manokwari.
Saat ini, Manokwari kembali mengalami sesuatu yang mengingatkan tentang berita Injil. Lewat festival ini, ia berpesan kepada pimpinan gereja, warga jemaat untuk memberikan dukungan dan datang menghadiri acara agama ini.
“Ini kesempatan bagi semua orang tanpa terkecuali dari mana latar belakangnya. Karena kita tidak tahu setelah ini kapan ada lagi kegiatan serupa. Ini doa kita selama ini untuk Manokwari yang adalah kota injil harus dilawat tuhan oleh hamba hambanya,”tutupnya.(jp/alb)
