Kab ManokwariPendidikan & Kesehatan

Pemda Manokwari Gelar FGD, Bahas Empat Ranperda, Termasuk Pendidikan Gratis

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Pemerintah Daerah Manokwari menggelar Focus Group Discussion (FGD), membahas terkait empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda).

FGD tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou pada Jumat (13/6/2025) di Mansinam Beach Hotel Manokwari.

Empat Ranperda itu tentang pendidikan gratis, branding city, kesehatan gratis dan pengendalian minuman beralkohol. Namun yang dibahas dalam FGD tersebut adalah Pendidikan Gratis dan Branding City. Sementara Ranperda Kesehatan Gratis dan Minuman beralkohol akan dibahas menyusul.

Bupati Hermus mengatakan, pendidikan gratis merupakan investasi masa depan, oleh karena itu ia berharap seluruh pihak yang terlibat dapat melaksanakan dengan baik sehingga sumberdaya manusia di kabupaten manokwari kedepannya dapat meningkat.

“Marilah kita melakukan sesuatu yang terbaik bagi daerah kita, kita pastikan kualitas sumberdaya manusia kita di kabupaten manokwari kedepannya menjadi lebih kompetitif, berdaya saing dan bisa bersaing dengan saudara-saudara kita yang lainnya,”kata Hermus.

Ia mengungkapkan, ada banyak keluhan dari para orang tua terkait dengan pendidikan gratis, oleh karena itu melalui program pendidikan gratis ini di harapkan dapat meningkatkan akses pendidikan di daerahnya.

“Kita berharap angka partisipasi sekolah dari semua jenjang pendidikan ini bisa 100 % semuanya jangan sampai berkurang, ini menjadi tanggungjawab kita untuk kita memastikan itu,”harap Hermus.

Untuk memberikan kemudahan dalam mendapatkan pendidikan, pemda manokwari akan pastikan tidak ada hambatan-hambatan struktural dalam penyelenggaraan pemerintahan.

“Hambatan-hambatan stuktural yang ada dalam penyelenggaraan pemerintahan kita pastikan tidak ada, dan kita memberikan kemudahan bagi anak-anak kita untuk bisa mengikuti pendidikan dengan baik di kabupaten manokwari”, Kata Hermus.

Kemudian terkait dengan branding city Kabupaten Manokwari, Hermus menyampaikan bahwa perumusan perda tersebut tentu kita berharap dapat memperhatikan beberapa hal diantaranya Aspek history dari kota Manokwari itu menentukan kota ini memiliki branding seperti apa, kemudian fungsi dan peran kabupaten dan kota manokwari dalam tataran regional di papua barat maupun di indonesia.

“Ini menjadi penting, karena peran dan fungsi ini juga tentu relevan dengan apa yang mau kita hasilkan di kota manokwari sebagai bagian di provinsi papua barat maupun sistem nasional,”ucap Hermus.(jp/alb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta