MANSEL,JAGATPAPUA.com–Pelaksanaan jemput sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manokwari Selatan (Mansel) terhenti kurang lebih seminggu terakhir.
Imbasnya, penumpukan sampah di beberapa titik termasuk di area Pasar Kenangan Ransiki, nampak terlihat hingga meluber ke bahu jalan.
Kabid Persampahan DLH Mansel, Marno mengungkapkan, terhentinya pelaksanaan jemput sampah tersebut, disebabkan pemalangan yang dilakukan pemilik tanah yang menjadi TPA sementara di Distrik Ransiki.
“Hari Jumat pekan lalu kami masih buang sampah ke sana, namun setelah itu sudah tidak lagi sampai saat ini,” tuturnya, Kamis (28/7/2022).
Selain itu kata Marno, satu armada sampah jenis armroll juga mengalami kerusakan.
“Jadi ketika kemarin kami sudah tidak diberikan izin untuk buang sampah, kita langsung bawa armada yang rusak ke bengkel. Untuk kapan bisa kita operasi untuk jemput sampa lagi, itu menunggu lahan TPA sementara itu dibukan kembali,” ujarnya.
Disinggung terkait kordinasi dengan pihak keluarga pemilik lahan, Marno mengatakan itu bukan wewenang dari DLH.
“Karen pada dasarnya kita cuma membuang sampah saja. Untuk soal lahan, itu di Bappeda dan Dinas PU,” ungkapnya.
Dia kemudian berharap, ke depan dinas teknis terkait penyediaan lahan, bisa secepatnya memfasilitasi DLH dengan TPA permanen.
“Anggarannya itu di Bappeda atau PU. Kita harap agar sudah bisa ada TPA, agar DLH bisa bekerja secara maksimal. Selain itu, mungkin bisa ada juga tambahan armada,” tukasnya.(jp/dhy)
