MANSEL,JAGATPAPUA.com— Sekertaris Daerah (Sekda) Manokwari Selatan (Mansel) Hengky Tewu menerangkan, hingga saat ini pendapatan daerah melalui pajak Galian C serta rumah makan belum mencapai Rp1 miliar pertahun.
Padahal kata Tewu, pendapatan daerah seharusnya menjadi tulang punggung dalam pembiayaan pembangunan daerah.
“Kita dapat hanya sedikit dari Galian C, belum sampai Rp500 juta. Kalau ditambahkan dengan Rumah Makan, total kita tidak dapat Rp1 miliar. Ini dibandingkan dengan kebutuhan kita Rp700 miliar. Selebihnya kita dapat droping dari pemerintah pusat,” tuturnya, Jumat (15/7/2022).
Imbasnya kata Tewu, minimnya pendapatan daerah, sementara usulan program dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melampaui anggaran yang ada, Pemda Mansel harus mengambil pinjaman dari Bank.
“Kalau belanja lebih besar dari pendapatan, selisihnya itu artinya kita harus hutang. Kita akan kesulitan, manakala saat menyusun anggaran, melebih dari pendapatan,” ujarnya.
Olehnya kata Tewu, semua pihak harus memahami kondisi keuangam daerah, sehinggah ke depan bisa diupayakan membaik.
“Ini tidak enak untuk didengar, namun harus disampaikan untuk dapat pemahaman. Kalau ini (anggaran) sehat, tahun-tahun ke depan kita akan membaik. Tapi kalau dari kita tidak berani melakukan itu (pengiritan), maka kita akan tetap akan berhutang. Sekarang ini kita memang tidak bisa menghindari hutang, tapi tidak boleh melampaui kemampuan. Hutang itu maksimal tiga persen dari anggaran,” terangnya.
Olehnya lanjut Tewu, harus ada pengertian dari semua pihak, khususnya OPD untuk bisa memahami kondisi keuangan daerah.
“Karena dalam menyusun anggaran, pendapatan duluh yang dicatat, dan belanja tidak boleh lebih dari pendapatan. Kita tahun-tahun sebelumnya dalam penyusunan anggaran melebihi pendapatan dan akhirnya menimbulkan hutang. Semua mau agar pelaksanaan kegiatan di OPD berjalan dan mengusul anggaran. Terkadang di tim anggaran tidak berani mengendalikan usulan itu sampai akhirnya lepas. Apel yang lalu Bupati sampaikan ke saya, Sekda kalau takut akan diganti langsung. Itu karena tidak sanggup kendalikan ini. Jadi kalau kita mau kendalikan belanja, agar supaya kita sehat,” tandasnya.(jp/dhy)